Kediri (Antara Jatim) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, Jawa Timur berencana menggelar kegiatan napak tilas Kediri - Bajulan, sebagai refleksi perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman.
 
"Kegiatan ini merupakan salah satu refleksi, mengingat kembali perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan NKRI dari penjajah," kata Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar di Kediri, Senin.

Nur juga menambahkan, agenda napak tilas tersebut rutin digelar setiap tahun, dengan rute gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman. Rute itu mulai dari wilayah Kota Kediri - Kabupaten Kediri - Kabupaten Nganjuk, tepatnya di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Para peserta harus menempuh perjalanan dengan jalur darat, melewati berbagai jalur, termasuk melewati hutan, sungai, sampai perbukitan. 

Ia menambahkan, kegiatan napak tilas itu akan digelar pada 26 November 2016. Para peserta berkumpul di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Kediri, sebagai lokasi pemberangkatan awal. Pemberangkatan sengaja dilakukan pada pagi, sehingga peserta bisa sampai siang hari. 

Untuk jumlah peserta hingga kini, Nur mengaku belum mendapatkan tembusan dari panitia yang mengurusnya. Namun, dimungkinkan peserta hingga ribuan orang. Hal itu berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya yang diikuti ribuan orang.

Kegiatan napak tilas tersebut, tambah dia, juga dibuka untuk umum baik kategori perorangan pelajar maupun beregu, serta umum. Untuk beregu, satu tim terdiri dari lima orang.

Para peserta harus daftar dan membayar biaya pendaftaran. Untuk peserta pelajar perorangan, biayanya Rp15 ribu, sedangkan yang umum perorangan Rp25 ribu. Demikian juga dengan kelompok, dimana yang pelajar kelompok adalah Rp35 ribu dan umum adalah Rp45 ribu. 

Para peserta akan mendapatkan beragam atribut, mulai dari minuman, nomor dada, sertifikat, gelang tangan untuk peserta perorang, slayer untuk peserta beregu, maupun uang pembinaan. 

Pihaknya memang memberikan penghargaan yang besar pada para pemenang. Panitia akan disebar di berbagai titik, yang nantinya akan menilai setiap peserta. Beberapa hal akan dinilai, salah satunya kekompakan.

"Yang jelas, kami memberikan 'reward' lebih banyak di kegiatan ini. Hadiahnya jauh lebih besar, dan kami berharap animo peserta juga lebih banyak," katanya.

Nur menambahkan, dalam kegiatan ini rutin koordinasi dengan panitia. Selain membahas teknis, juga membahas tentang tim kesehatan. Nantinya, tim akan disebar, guna membantu memberikan pertolongan pertama pada peserta jika mengalami sakit saat perjalanan tersebut.

Informasi tim medis, beberapa sakit yang pernah diderita para peserta misalnya dehidrasi, kram, capai, dan beberapa sakit lainnya. Para peserta jika tidak kuat, diperbolehkan untuk tidak melanjutkan kegiatan tersebut. 

Pihaknya berharap, dengan kegiatan membawa dampak positif. Selain perekonomian warga bergerak, sebab ada kegiatan tersebut, Kediri juga lebih dikenal oleh masyarakat dengan rute gerilya Jenderal Sudirman itu. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016