Surabaya (Antara Jatim) - Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto didampingi Kasarmatim Laksamana Pertama TNI I.N.G. Ariawan dan Koorsahli Pangarmatim Kolonel Marinir Tory Subiyantoro, mengajak seluruh Kepala Satuan Kerja (Kasatker), Komandan Satuan (Dansat), serta jajaran Koarmatim untuk menjelajahi Kota Surabaya dengan bersepeda.
     
"Fun bike bersama Panglima TNI itu untuk menjalin keakraban antar-Kasatker jajaran Koarmatim, sekaligus menjaga stamina dan kebugaran para Perwira Menengah Koarmatim," kata Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman di sela acara dengan start dari Makoarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa.
     
Setelah melewati Pos Penjagaan Candi Koarmatim, rombongan Funbike menuju komplek TNI Angkatan Laut Wonosari Besar dan keluar Daerah Basis TNI Angkatan Laut melewati Pos Penjagaan Swedi.
     
Pati berbintang dua tersebut, mengayuh sepedanya menjelajahi jalan perkampungan hingga melewati lorong bawah jembatan Suramadu menuju ke Jembatan Kenjeran Lama,
     
Pada saat melintasi jembatan Kenjeran, Pangarmatim beserta seluruh Kasatker menyempatkan diri untuk mengabadikan momen Funbike dengan berfoto bersama.
     
Selanjutnya, rombongan melintasi Jalan Mulyorejo serta puncaknya menuju Jalan Ir. Soekarno, dan akhirnya kembali ke Daerah Basis TNI Angkatan Laut melalui Pos Penjagaan Swedi hingga ke Komplek Koarmatim.
     
Sebelumnya (13/11), Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto bertemu dengan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Kelautan se-Jatim dalam Seminar Nasional tentang Perikanan dan Kelautan di Aula Garuda Mukti Unair, Surabaya.
     
Dalam ceramah bertajuk "Pengembangan Wawasan Kemaritiman dalam Membangun Indonesia menuju Poros Maritim Dunia" itu, Pangarmatim menyampaikan potensi sumber daya perikanan (perikanan tangkap, budi daya, dan pascapanen), sumber daya hutan mangrove, terumbu karang, dan industri bioteknologi kelautan maupun pulau-pulau kecil.
     
"Kalau potensi sumber daya yang tidak dapat diperbarui diantaranya minyak dan gas bumi, bahan tambang dan mineral lainnya. Potensi lain terkait jasa di bidang lingkungan seperti industri pariwisata, perhubungan laut dan kepelabuhanan serta penampung (penetralisir) limbah," katanya.
     
Selain itu, Pangarmatim juga menyampaikan Pidato Presiden RI  Bapak Ir. H. Joko Widodo pada saat pelantikan yaitu, "Kita harus bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Samudera, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudera, memunggungi selat dan teluk".
     
Kini, saatnya mengembalikan semuanya agar "Jalesveva Jayamahe, di laut justru kita jaya" yang menjadi semboyan nenek moyang di masa lalu bisa kembali membahana. "Saya mengajak semua warga bangsa untuk naik ke atas kapal Republik Indonesia dan berlayar bersama menuju Indonesia Raya. Kita akan kembangkan layar yang kuat. Kita akan hadapi semua badai dan gelombang samudera dengan kekuatan kita sendiri," katanya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016