Bondowoso (Antara Jatim) - Dokter Spesialis RSUD Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur, menyatakan bahwa 22 dokter spesialis yang sebelumnya berencana mengundurkan diri urung dilakukan setelah direktur rumah sakit milik pemerintah daerah itu menyatakan telah mengundurkan diri.

"Pada Jumat (11/11) siang dr. Agus Suwardjito selaku Direktur RSUD Koesnadi telah berbesar hati mengundurkan diri sebaga direktur. Dan surat pengunduran dirinya sudah diserahkan kepada Bupati Amin Said Husni," kata salah seorang dokter spesialis RSUD Koesnadi Bondowoso, dr. Yus Priyatna di Bondowoso, Sabtu.

Dengan pernyataan surat pegunduran diri direktur rumah sakit itu, lanjut dia, secara otomatis 22 dokter yang sebelumnya mengundurkan diri telah mencabut surat pengunduran dirinya karena tuntutan mereka juga telah dipenuhi.

Selain itu, kata dia, pemerintah daerah setempat juga telah berjanji akan menyediakan fasilitas kesehatan yang lebih baik demi kemajuan dan peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

"Kami semua (dokter spesialis) selain mengurungkan niat dan mencabut surat mengundurkan diri karena sudah ada kesepakatan (islah), kami juga membatalkan rencana melakukan aksi keprihatinan dengan menutup layanan poli pada pekan depan," ucapnya.

Sementara Direktur RSUD Koesnadi Bondowoso, dr. Agus Suwardjito mengakui bahwa sudah membuat dan mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai direktur yang ditujukan kepada Bupati.

"Kita sudah mengajak dokter spesialis untuk berembuk, jadi kedepan dokter spesialis memang harus lebih diperhatikan karena bagaimanapun keberadaan dokter spesialis sangat diperlukan dalam pelayanan kesehatan di sebuah rumah sakit," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 22 dokter spesialis di rumah sakit milik Pemkab itu mengundurkan diri karena menilai manjemen rumah sakit tidak memperhatikan peralatan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan oleh dokter spesialis untuk pelayanan terhadap pasien. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016