Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengingatkan ada tiga persoalan memerlukan solusi dan menjadi perhatian utama seluruh pihak, yaitu terorisme, narkoba dan lembaga permasyarakatan.

"Ini sangat penting demi menjaga keamanan dan ketertiban umum untuk melindungi dan memberikan rasa aman bagi seluruh warga," ujarnya di sela rapat tiga pilar plus tokoh agama dan tokoh masyarakat di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, situasi masyarakat yang kondusif merupakan syarat awal untuk melakukan proses membangun sehingga pertumbuhan maupun pembangunan meningkat, termasuk kesejahteraan rakyat.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa tiga pilar plus ini merupakan bangunan dasar yang kokoh antara Pemerintah Daerah, TNI/Polri, DPRD/partai politik, plus tokoh agama dan masyarakat.

Di tempat sama, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana berharap rapat ini mampu meminimalisasi dan menjaga jika ada konflik kecil yang seharusnya diselesaikan segera mungkin.

"Tiga pilar plus ini yang harus bergerak cepat, jangan sampai meluas karena konflik sangat berbahaya. Kalau sampai meluas maka sulit dihentikan," kata orang nomor satu di jajaran TNI AD Jatim tersebut.

Jenderal bintang dua itu mengatakan bahwa konflik biasanya muncul dari unit paling kecil yaitu di desa/kelurahan sehingga yang paling tahu sejak awal adalah Kepala Desa, Babinsa dan Kamtibmas.

Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum dam Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengakui di Jatim sudah terbangun suatu kerja sama yang erat dari tiga pilar, sekarang plus tokoh agama dan tokoh masarakat.

"Hal itu untuk melakukan suatu proses memimpin, mengarahkan masyarakat menuju masyarakat yang aman tenteram dan damai," katanya.

Purnawirawan TNI itu mengajak warga bersama-sama menjaga kesejukan dan tidak menyerahkan keamanan hanya kepada aparat, tapi merupakan tugas seluruh masyarakat. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016