Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, menyediakan dana sebesar Rp12 miliar selama tahun 2016 yang digunakan untuk mengembangkan keberadaan usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) di wilayah setempat.

"Dana sebesar Rp12 miliar tersebut berada di Bank Pasar Madiun, sehingga para pelaku UMKM bisa mengajukan pinjaman berdasarkan rekomendasi dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pariwisata (Disperindagkoppar) Kota Madiun," ujar Kepala Disperindagkoppar Kota Madiun Sudandi, kepada wartawan di Madiun, Jumat. 

Menurut dia, untuk tahap awal, maksimal pinjaman yang diajukan Rp50 juta dengan bunga mencapai 6 persen per tahun. Adapun besaran pinjaman menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing pelaku UMKM.

"Jika nanti tahap pertama lancar, tahap selanjutnya, besaran pinjaman boleh meningkat berdasarkan kemampuan dan penilaian dari pihak Bank Pasar," kata dia.

Ia menilai keberadaan bank pasar di wilayah setempat cukup membatu permodalan para pelaku UMKM di Kota Madiun. Hal itu terbukti, dari sebanyak 23.093 pelaku UMKM yang ada di Kota Madiun, sekitar 50 persennya telah memanfaatkan fasilitas pinjaman dengan bunga ringan tersebut.

Selain itu, melihat animo pelaku UMKM yang memanfaatkan fasilitas pinjaman bunga ringan cukup tinggi, membuat Pemkot Madiun meningkatkan anggaran yang disediakan di Bank Pasar tersebut.

"Karena banyak yang menggunakan, maka anggarannya meningkat dua kali lipat. Tahun 2015 lalu masih sebanyak Rp6 miliar," terangnya.

Ia menambahkan, keberadaan UMKM berkontribusi besar dalam perkembangan Kota Madiun. Sebab, mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat dan mengurangi angka pengagguran.

Data Disperindagkoppar Kota Madiun mencatat, dari 23.093 unit UMKM yang ada, dapat menyerap sekitar 8.000 tenaga kerja dengan nilai produksi mencapai Rp65 miliar per tahunnya.

Adapun, dari puluhan ribu UMKM tersebut, sebanyak 60 persen di antaranya merupakan usaha kecil yang bergerak di bidang makanan olahan. Salah satu produk unggulan yang diproduksi adalah sambal pecel, jajanan madumongso, kerupuk puli (lempeng), dan lainnya.

Mengingat perannya yang besar dalam meningkatkan perekonomian daerah, untuk itu Pemkot Madiun terus berupaya meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM yang ada di wilayahnya. Hal itu bertujuan agar keberadaan UMKM tersebut terus berkembang dan menghasilkan omzet yang tinggi. 

"Muaranya sama, yakni untuk mewujudkan warga Kota Madiun yang lebih sejahtera seiring dengan perekonomian daerah yang meningkat," katanya. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016