Surabaya, (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut mendorong kepada peserta untuk menggunakan aplikasi BPJS-TK Mobile guna mempermudah para peserta mengetahui informasi BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Bidang Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut Sodik Kurnia di Surabaya, Kamis, mengatakan aplikasi ini dapat diunduh di layanan telepon pintar guna memudahkan para peserta mengetahui seputar informasi BPJS Ketenagakerjaan.

"Dengan adanya aplikasi ini akan memudahkan para peserta mengetahui informasi seputar BPJS Ketenagakerjaan seperti saldo, dan juga pembayaran iuran," katanya di sela-sela sosialisasi tentang aplikasi BPJS TK Mobile kepada 150 perusahaan di Surabaya.

Ia mengemukakan, dengan cara mengunduh aplikasi ini peserta tidak perlu lagi datang ke kantor BPJS TK hanya untuk mengetahui pembayaran, jumlah saldo dan kepentingan lainnya.

"Di dalam aplikasi tersebut sudah tersedia semuanya, dan dapat diakses secara langsung dengan menggunakan telepon genggam milik peserta masing-masing," katanya.

Melalui aplikasi itu pula, kata dia, peserta terutama pekerja penerima upah (PU) bisa mengetahui apakah perusahaan tempatnya bekerja sudah membayarkan kewajibannya atau belum.

"Bisa juga diketahui apakah upah yang diterima pekerja sudah sesuai dengan upah minimum kabupaten/kota (UMK) atau belum," katanya.

BPJS TK Mobile yang bisa diunduh melalui semua ponsel pintar atau smartphone ini sangat bermanfaat bagi peserta.

"Dari total 114 ribu peserta hanya sekitar 9 ribu yang mengaksesnya. Masih sangat rendah, ini yang perlu kami sosialisasikan," katanya.

Ia menjelaskan, sosialisasi tersebut perlu dilakukan karena sampai dengan saat ini masih minimnya pengetahuan para peserta terutama perusahaan, sehingga tidak bisa memberikan pemahaman kepada karyawannya.

"Inilah mengapa perusahaan ini kami undang, supaya mereka bisa memberikan edukasi kepada karyawanya untuk memanfaatkan aplikasi ini," katanya.

Ia mengatakan, juga sangat bermanfaat bagi BPJS TK sendiri karena akan membuat segala urusan tidak lagi menggunakan kertas.

"Sehingga, setiap kantor BPJS TK bisa melakukan penghematan pemakaian kertas. Kalau di BPJS TK Rungkut sendiri untuk 114 ribu peserta hanya untuk mencetak formulir bisa membutuhkan 30 boks kertas. Itu kalau diuangkan bisa mencapai Rp50 juta. Lumayan kan bisa efisien segitu," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016