Batam, (Antara) - Tim Disaster Victim Identification (DVI/Indentifikasi Korban Bencana) Polda Kepri berhasil mengidentifikasi lima jenazah korban kapal tenggelam di perairan Batam pada Rabu (2/11).
"Mereka adalah Suhaili, Usman, Sumarmiyati, Idris Ismail, Irman. Mereka seorang perempuan dan empat laki-laki dewasa," kata Wakapolda Kepri Kombes Pol Didi Haryono di Batam, Kamis.
Jenazah Suhaili (35) yang berasal dari Selat Air Bawah, Kelurahan Air Berik, Batu Kilang Utara, Lombok Tengah teridentifikasi dari sidik jari, gigi, dan properti yang dikenaakan.
Selanjutnya Usman (37) dari LempengeDesa Lokor, Lombok Tengah, NTB teridentifikasi dari data medis, sidik jari, dan properti yang dikenakan.
Jenazah Sumarmiyati (45) dari Dusun IV RT003/004 Desa Durabaya Ilir, Kecamatan Bandar Surabaya, Lampung Tengah, Provinsi Lampung teridentifikasi dari data medis dan gigi.
Untuk jenzah Idris Ismail (26) asal Jeunib, Bireun, Aceh teridentifikasi dari data medis dan gigi.
Terakhir jenazah Irman (47) dari Kolong, Sembelung Rembiga, Janapria, Lombok Tengah, NTB berhasil diidentifikasi berdasarkan data medis, dan sidik jari.
"Dari 54 jenazah yang ditemukan, sebanyak 45 diantaranya sudah teridentifikasi. Terdiri dri 13 jenazah perempuan, 13 jenazah laki-laki dewasa, satu jenazah balita perempuan," kata dia.
Didi mengatakan sembilan jenazah yaang belum teridentifikasi terdiri dari satu jenazah perempuan dewasa, tujuh jenazah laki-laki dewasa dan satu jenzah anak perempuan.
Tim DVI, kata dia, terus berupaya keras agar semua jenazah di RS Bhayangkara Polda Kepri segera bisa teridentifikasi.
"Rencanannya hari ini ada delapan jenzah yang teridentifikasi hari sebelumnya akan diserahkan ke pihak keluarga agar segera bisa dimakamnya," kata dia.
Sebelumnya, sebanyak 36 orang dari 39 orang TKI korban selamat juga sudah dipulangkan ke berbagai daerah dengan menggunkan penerbangan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Mereka adalah Suhaili, Usman, Sumarmiyati, Idris Ismail, Irman. Mereka seorang perempuan dan empat laki-laki dewasa," kata Wakapolda Kepri Kombes Pol Didi Haryono di Batam, Kamis.
Jenazah Suhaili (35) yang berasal dari Selat Air Bawah, Kelurahan Air Berik, Batu Kilang Utara, Lombok Tengah teridentifikasi dari sidik jari, gigi, dan properti yang dikenaakan.
Selanjutnya Usman (37) dari LempengeDesa Lokor, Lombok Tengah, NTB teridentifikasi dari data medis, sidik jari, dan properti yang dikenakan.
Jenazah Sumarmiyati (45) dari Dusun IV RT003/004 Desa Durabaya Ilir, Kecamatan Bandar Surabaya, Lampung Tengah, Provinsi Lampung teridentifikasi dari data medis dan gigi.
Untuk jenzah Idris Ismail (26) asal Jeunib, Bireun, Aceh teridentifikasi dari data medis dan gigi.
Terakhir jenazah Irman (47) dari Kolong, Sembelung Rembiga, Janapria, Lombok Tengah, NTB berhasil diidentifikasi berdasarkan data medis, dan sidik jari.
"Dari 54 jenazah yang ditemukan, sebanyak 45 diantaranya sudah teridentifikasi. Terdiri dri 13 jenazah perempuan, 13 jenazah laki-laki dewasa, satu jenazah balita perempuan," kata dia.
Didi mengatakan sembilan jenazah yaang belum teridentifikasi terdiri dari satu jenazah perempuan dewasa, tujuh jenazah laki-laki dewasa dan satu jenzah anak perempuan.
Tim DVI, kata dia, terus berupaya keras agar semua jenazah di RS Bhayangkara Polda Kepri segera bisa teridentifikasi.
"Rencanannya hari ini ada delapan jenzah yang teridentifikasi hari sebelumnya akan diserahkan ke pihak keluarga agar segera bisa dimakamnya," kata dia.
Sebelumnya, sebanyak 36 orang dari 39 orang TKI korban selamat juga sudah dipulangkan ke berbagai daerah dengan menggunkan penerbangan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016