Kediri (Antara Jatim) - Sejumlah alutsista TNI dipamerkan di Balai Kota Kediri, Jawa Timur yang dilakukan bersamaan dengan Hari Pahlawan, 10 November.

"Ini kan 10 November, Hari Pahlawan dan kami sengaja mengajak TNI untuk datang memamerkan beragam senjata dan dikenalkan ke anak-anak," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ditemui di sela-sela kegiatan pameran alutsista di Balai Kota Kediri, Kamis.

Ia mengatakan, banyak sisi positif yang bisa diambil dengan pameran alutsista tersebut. Beragam alutsista itu bisa sebagai pelajaran baru bagi anak-anak itu.

"Ini pelajaran baru bagi mereka dan anak-anak senang. Mereka bisa foto-foto, lihat senjata seperti yang di film-film, jadi ini juga meningkatkan rasa nasionalisme," paparnya.

Terkait dengan makna Hari Pahlawan, Wali Kota mengatakan generasi muda harus menghargai jasa para pahlawan. Mereka telah berjuang mati-matian dan menjadi tugas bersama untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan. 

"Para pejuang yang dahulu berjuang mati-matian, dan kita harus menjaga persatuan dan kesatuan. Harus bisa menjadi generasi yang bisa membangun SDM (sumber daya manusia), serta bangun infrastruktur untuk seluruh masyarakat di Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Komandan Brigif Mekanis 16/Wira Yudha Kolonel Inf Semuel Jefferson Aling yang juga datang ke Balai Kota Kediri mengatakan pameran alutsista ini sebenarnya atas inisiatif dari pemkot. Pameran diselenggarakan bersamaan dengan Hari Pahlawan, 10 November.

"Kami ikut berpartisipasi menampilkan alutsista, ada kendaraan tempur dan senjata ringan yang kami miliki. Ada empat kendaraan tempur, Anoa buatan Pindad (PT Pindad persero)," katanya.

Selain Anoa, juga terdapat belasan senjata api lainnya, misalnya jenis SMB CIS 50 MG, kaliber 12,7 MM, dengan berat senjata 30 kilogram, panjang senjata 1778 MM, panjang laras 1143 MM, lebar senjata 190 MM, kecepatan peluru 980 M/S dan rentetan senjata 600 butir/M. 

Ada juga pistol jenis US M1911 A1, kaliber 11 MM, berat dengan magazen kosong 1,13 kilogram, dan dengan magazen penuh, 1,36 kilogram. Isi magazen penuh 10 butir, panjang pistol 219 MM, panjang laras 127 MM, jumlah alur laras enam alur, dan jarak tembak efekti 50 meter. 

Pihaknya juga mengapresiasi dengan kegiatan ini, sebab juga sebagai sarana edukasi ke masyarakat dan untuk lebih mendekatkan TNI dengan masyarakat. 

Pameran ini dihadiri ratusan pelajar, mulai tingkat taman kanak-kanak, SD, hingga SMP. Sejumlah anak mencatat beragam senjata api itu, karena ada tugas sekolah.

Selain mencatat, anak-anak itu juga saling berebut foto, baik dengan anggota TNI yang berjaga maupun dengan beragam alutsista. Bahkan, mereka juga saling berebut naik Anoa yang sengaja ditempatkan di depan Balai Kota.

"Ini ada tugas sekolah dimita mencatat," kata Dava Resputra, salah seorang pelajar yang hadir di tempat itu. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016