Sumenep (Antara Jatim) - Perssu Super Madura tidak bisa memainkan "striker" utamanya, Joko Prayitno, dalam laga tandangnya melawan Persiraja Banda Aceh yang akan digelar di Stadion Harapan Bangsa Aceh pada Sabtu (12/11) malam.
"Penyerang utama kami itu terkena akumulasi dua kartu kuning. Namun, tim pelatih sudah menyiapkan sejumlah pemain untuk menggantikan posisi Joko," kata "Media Officer" Perssu Super Madura, Januar Herwanto di Sumenep, Jawa Timur, Kamis.
Ia menjelaskan, sejak beberapa hari lalu, tim pelatih Perssu yang dikomandani Salahuddin telah memberikan latihan khusus bagi sejumlah pemain untuk berposisi sebagai penyerang utama menggantikan peran Joko.
Sesuai hasil evaluasi tim pelatih, sejumlah pemain tengah Perssu memiliki kemampuan untuk berposisi sebagai "striker".
"Tidak ada masalah. Secara umum, para pemain sudah disiapkan secara maksimal untuk menghadapi laga melawan Persiraja, termasuk memoles sejumlah pemain tengah untuk bersiap sebagai penyerang utama," ujarnya.
Wawan, sapaan Januar Herwanto, juga mengemukakan, tim pelatih tetap menginstruksikan para pemain untuk tampil menyerang sebagaimana ciri khas Perssu selama ini.
"Kami bertekad bisa mencuri poin di Aceh. Kalau pun tidak bisa menang, minimal seri. Pola permainan Perssu tetap akan menyerang, meskipun akan bermain di kandang lawan," katanya.
Pada Kamis ini, sebanyak 19 pemain yang dibawa tim pelatih Perssu dalam posisi perjalanan ke Aceh.
Laga lanjutan di babak 16 besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 yang mempertemukan Perssu Super Madura dengan Persiraja Banda Aceh itu akan digelar di Stadion Harapan Bangsa Aceh pada Sabtu (12/11) pukul 20.00 WIB.
Dalam laga sebelumnya (16/10) di Stadion A Yani Sumenep, Perssu yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil mengalahkan Persiraja dengan skor 1-0 berkat gol semata wayang Joko Prayitno dari titik pinalti. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016