Sumenep (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Sumenep, Jawa Timur masih mempelajari rekaman kamera pengintai atau "closed circuit televison" (CCTV) guna mengungkap pelaku percobaan pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) Bank BRI di Pasar Kapedi, Kecamatan Bluto.

"Isinya masih dipelajari oleh kami. Semoga rekaman kamera pengintai di bilik ATM itu bisa memberikan petunjuk yang terang kepada kami dalam mengungkap kasus tersebut," ujar Kapolres Sumenep AKBP Joseph Ananta Pinora di Sumenep, Rabu.

Pada Selasa (8/11) malam sekitar pukul 20.30 WIB, Polres Sumenep menerima laporan percobaan pembobolan ATM Bank BRI di Bluto.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan adanya kerusakan pada salah satu bagian di mesin ATM yang diduga dirusak oleh pelaku percobaan pembobolan ATM tersebut.

Sesuai hasil koordinasi polisi dengan manajemen PT Bank BRI, tidak ada uang yang hilang di ATM tersebut dan hanya ada kerusakan di salah satu bagian di mesin ATM.

"Hasil analisa kami, pelaku itu sudah berusaha membobol ATM dengan merusak salah satu bagian mesin ATM. Namun, pelaku tersebut tidak sampai berhasil menuntaskan aksinya alias gagal melakukan pembobolan," kata Pinora, menerangkan.

Ia menjelaskan, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi untuk menyelidiki kasus tersebut, di antaranya satpam yang bertugas di ATM dan warga setempat.

"Kami memang baru menerima laporan pada malam hari. Namun, bisa saja pelaku yang akan membobol ATM itu beraksi pada siang hari. Kami masih selidiki kasus tersebut," ujarnya.

Pinora juga mengemukakan, pihaknya melakukan penebalan pengamanan dengan cara menambah personel dan mengintensifkan patroli untuk mengawasi ATM.

Percobaan pembobolan ATM Bank BRI di Pasar Kapedi, Bluto, itu merupakan kasus yang pertama kali di Sumenep.

"Kami berharap warga Sumenep secepatnya memberikan laporan kepada kami dan jajaran, jika ada aktivitas mencurigakan di ATM," katanya.(*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016