Sumenep (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Sumenep, Jawa Timur, menyatakan pemilik kapal tongkang bermuatan batu bara yang kandas di Perairan Pulau Gililabak, PT Meratus Advance Maritim, siap merehabilitasi kerusakan terumbu karang di wilayah tersebut.

"Sudah ada komitmen dan mereka akan membuat perjanjian dengan pemerintah daerah tentang teknis rehabilitasi terumbu karang yang rusak di lokasi kandasnya tongkang tersebut," ujar Kapolres Sumenep, AKBP Joseph Ananta Pinora di Sumenep, Rabu.

Pada Selasa (1/11) sekitar pukul 11.00 WIB, Kapal Tongkang BG.MDM 4 bermuatan 12.420 mega ton batu bara yang ditarik Kapal Tunda MDM Balikpapan, kandas di Perairan Pulau Gililabak, Kecamatan Talango.

Lokasi kandasnya tongkang tersebut berada di area terumbu karang di Perairan Pulau Gililabak yang selama ini merupakan kawasan "snorkling" para wisatawan.

Pantai Pulau Gililabak merupakan lokasi wisata bahari yang ramai dikunjungi para wisatawan sejak beberapa tahun lalu dan salah satu ikonnya adalah terumbu karang.

"Perwakilan manajemen PT Meratus Advance Maritim (MDM) sudah ke Sumenep dan mereka memiliki itikad baik untuk merehabilitasi terumbu karang yang rusak. Kami sudah bertemu dengan perwakilan manajemen PT MDM," kata Pinora, menerangkan.

Ia menjelaskan, manajemen PT MDM akan membuat surat perjanjian dengan Pemkab Sumenep tentang teknis rehabilitasi kerusakan terumbu karang yang diakibatkan kandasnya tongkang tersebut.

"Untuk isi atau materi perjanjiannya, silakan konfirmasi kepada pejabat pemerintah daerah. Kami tidak campur tangan tentang teknisnya. Kami hanya membantu pemerintah daerah agar manajemen PT MDM bertanggung jawab atas kerusakan terumbu karang tersebut," ujarnya.

Pinora juga mengemukakan, batu bara di tongkang kandas telah dipindahkan ke tongkang pengganti yang disiapkan oleh manajemen PT MDM.

"Proses pemindahan telah selesai. Saat ini, kapal tongkang yang sebelumnya kandas itu telah ditarik ke tengah laut sekaligus dilakukan perbaikan," katanya. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016