Ponorogo (Antara Jatim) - Anggota Kodim 0802 Ponorogo, Jawa Timur,  bersama aparat kepolisian membongkar bahan peledak  bom aktif peninggalan masa penjajahan Belanda di sebuah ladang garap area hutan negara (Perhutani), Desa Candi, Kecamatan Mlarak, Senin (7/11).
    
"Total ada 10 mortir kami amankan dan langsung dievakuasi," kata Babinsa Koramil 0802/15 Mlarak Desa Candi Koptu Amin di Ponorogo, Selasa.
    
Ia menjelaskan, pengambilan mortir aktif yang sebelumnya terpendam dalam tanah itu dilakukan oleh petugas koramil dan kepolian lebih awal, demi alasan keamanan.
    
Seluruh bom kuno itu kemudian dievakuasi ke tempat yang lebih aman, hingga tim jihandak Polres Ponorogo datang melakukan identifikasi dan sterilisasi.
    
"Tim jihandak, Aiptu Lagianto sudah tiba di lokasi langsung melaksanakan identifikasi dan menyatakan jenis mortir tersebut aman dan sama sekali tidak bahaya," katanya.
    
Amin mengatakan, penemuan mortir oleh warga di Dusun Pehpadan, Desa Candu Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo itu patut diapresiasi lebih.
    
"Penemuan ini berawal ketika pagi hari Sujut bersama Senin pergi ke ladang ingin menanam kacang tanah.
    
Pada saat Sujut mencangkul tanah yang akan di tanami kacang tiba-tiba cangkulnya mengenai benda keras.
    
Karena penasaran Sujut bersama Senin menggali tanah tersebut, ternyata di dalamnya ada munisi dengan kedalaman sekitar 50 centimeter yang di duga munisi jaman perang.
    
Cerita Amin, penemuan berawal ketika pagi hari Sujut bersama Senin pergi ke ladang ingin menanam kacang tanah.
    
Pada saat  Sujut mencangkul tanah yang akan di tanami kacang tiba-tiba cangkulnya mengenai benda keras. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016