Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, mengundang mahasiswa asing dari ASEAN dalam "ASEAN Youth Sharia Economy Summer Program" atau A-Youth ShESP untuk membahas perkembangan ekonomi syariah di negara-negara ASEAN, di kampus tersebut, Senin.

Wakil Rektor 1 UM Surabaya, Abdul Azis Alimul Hidayat, setelah acara usai mengatakan, latar belakang dari kegiatan Summer Program adalah diawali dari hibah Kantor Urusan Internasional yang diselenggarakan oleh Kemeristekdikti dalam rangka internasionalisasi kampus.

"Saat ini tren perkembangan ekonomi syariah khususnya di negara kita dan negara ASEAN sangat berkembang sekali di semua unit itu, sehigga topik itu diangkat dengan mendatangkan mahasiswa dari berbagai negara di Asia Tenggara," katanya.

Azis menjelaskan, negara-negara yang diundang antara lain Malaysia, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Pakistan, Laos, Filipina serta Indonesia.
 
Azis menambahkan, program ini sudah diakui oleh kementrian sama pengganti satu mata kuliah SKS yang sama.

"Selain ada Student Exchange dan Double Degree, program akademik yang dijalankan adalah program Summer Program ini. Program ini sudah diakui di ASEAN. Jadi ketika mengikuti program ini akan diakui oleh perguruan tinggi mahasiswa yang bersangkutan," jelasnya.

Dia mengatakan, undangan dalam acara ini sebagian sudah berkerja sama dengan UM Surabaya. "Nah, yang belum nanti akan kita ajak kerja sama sehingga tahun depan setiap tahun kita tidak tergantung Dikti, tapi kita bisa mengadakan terus," imbuhnya.

Azis menerangkan, kegiatan Summer Program akan berlangsung selama seminggu. Dalam kegiatan tersebut akan materi dari pakar serta studi kasus ke lapangan untuk meninjau bisnis syariah. Dari situ nanti akan dibahas apakah sudah menggunakan prinsip syariah secara benar.

"Nanti dari sisi mata kuliah mahasiswa mendapatkan kredit bahwa dia sudah menmpuh mata pelajaran yang bernama ekonomi syariah. Dari sisi yang lain, putusan-putusan itu, pembaharuan-pembaharuan di lapangan, mungkin itu teori akan disampaikan ke penentu kebijakan, rekomendasinya ke pemerintah," ujarnya.

Sementara itu, John Wee Mahasiswa asal Universitas Malaya, Malaysia mengatakan antusias mengikuti Summer Camp di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Dia mengakui saat ini ekonomi syariah sedang berkembang pesat di negaranya.

"Praktek ekonomi syariah sangat baik. Kalau bank yang biasa untungnya lebih banyak namun syariah sebaliknya. Investor lebih merasa aman karena persyaratannya lebih banyak," kata dia.

Dia menjelaskan, kebanyakan investor yang tertarik pada sistim ekonomi syariah berasal negara non muslim yakni Tiongkok. Dia mengungkapkan ketertarikan mereka karena dalam ekonomi syariah tidak mengenal riba.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016