Trenggalek (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, memprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan antarwilayah kecamatan di daerah tersebut, demi menjaga arus distribusi ekonomi dan mobilitas masyarakat setempat.
    
"Barusan rapat koordinasi dengan bapak bupati bersama lintas-SKPD (satuan kerja perangkat daerah). Arahan beliau, jalan antarkecamatan harus dibaguskan dulu," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Trenggalek Janu Rianto di Trenggalek, Selasa.
    
Ia tidak menyebut rinci bentang jalan antarkecamatan yang akan diperbaiki.
    
Menurut Janu, detail perencanaan dan evaluasi sedang dibahas lintaskelembagaan daerah untuk menentukan skala prioritas penanganan sesuai dengan kondisi jalan serta volume atau frekuensi kendaraan yang melintas.
    
"Tentu semuannya menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Tapi yang pasti, jalan antarkecamatan menjadi skala prioritas karena logikanya akses tersebut menjadi interkoneksi antara wilayah satu dengan wilayah lain," ujarnya.
    
Beberapa akses jalan antarkecamatan yang masuk rencana penanganan cepat itu antara lain adalah akses dari Kecamatan Kampak-Munjungan, Kampak-Dongko, Munjungan-Panggul, Dongko-Pule-Suruh, maupun beberapa kecamatan lain.
    
"Jika akses antarkecamatan sudah baik, bagus. Baru prioritas penanganan selanjutnya jalan kabupaten yang tidak termasuk jalur utama antarkecamatan tadi," kata Janu.
    
Janu mengatakan, dari total panjang ruas jalan kabupaten yang mencapai 931 kilometer, ruas jalan antardesa dan antarkecamatan yang masuk kategori rusak sekitar 30 persen atau mencapai 311 kilometer.
    
Selebihnya, kata dia, kondisi jalan yang menjadi tanggung jawab kabupaten masih/sudah dalam kondisi sedang dan baik.
    
Janu mengakui saat ini jumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan terus bertambah, dampak musim hujan.
    
"Bapak bupati juga menekankan supaya penanganan infrastruktur jalan atau jembatan rusak akibat bencana diprioritaskan, terutama akses-akses antarkecamatan dan antardesa yang vital," ujarnya.
    
Pada awal 2016, proyek infrastruktur jalan di Trenggalek terbagi dalam 39 paket dengan anggaran sekitar Rp25,55 miliar, rehabilitasi jalan desa sekitar Rp6,3 miliar, pemeliharaan berkala dari DAK (dana alokasi khusus) sebanyak lima paket sebesar sekitar Rp53,65 miliar dan dari DAU (dana alokasi umum) sekitar Rp35,2 miliar.
    
Alokasi anggaran pemeliharaan jalan yang bersumber dari APBD Trenggalek 2016 secara keseluruhan mencapai Rp132,7 miliar, sementara dari bantuan provinsi Rp10 miliar.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016