Sidoarjo, (Antara Jatim) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji meresmikan Polres menjadi Polresta Sidoarjo untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Sesuai dengan penilaian Mabes Polri, melihat situasi, kriminalitas dan jumlah penduduk serta Sidoarjo sebagai penyangga Kota Surabaya maka tipologinya dinaikkan menjadi Polresta," katanya saat dikonfirmasi usai peluncuran Polresta Sidoarjo di Markas Polresta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.
Dengan adanya kenaikan status ini, kata dia, otomatis akan merubah struktur organisasi yang ada dalamnya, termasuk adanya perubahan pangkat untuk Kepala Polresta Sidoarjo ini.
"Yang sebelumnya berpangkat melati dua (AKBP) kini naik menjadi melati tiga (Kombespol). Tadi serah terimanya sudah naik menjadi Kombespol," tuturnya.
Ia mengatakan, dengan adanya peningkatan ini dirinya berpesan supaya pelayanan kepada warga masyarakat juga ditingkatkan dan menjadi lebih baik.
Harapannya, semua pelayanan menjadi lebih baik karena pelayanan publik yang didukung dengan adanya informasi teknologi bisa meningkatkan pelayanan kepada warga masyarakat, ujarnya.
Dirinya juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang telah memberikan sumbangan berupa sepeda motor trail.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang telah membantu memberikan sepeda motor trail sebanyak 16 unit. Sepeda motor ini sangat lincah dan sangat berguna untuk digunakan anggota di lapangan saat melayani masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan saat ini forum komunikasi pimpinan daerah Kabupaten Sidoarjo harus bersatu untuk mewujudkan Sidoarjo yang lebih baik.
"Kami bangga dengan adanya peningkatan ini karena membuktikan Sidoarjo maju, harus lebih baik lagi dari sekarang," ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini Sidoarjo meningkat derajatnya Polres menjadi Polresta dan menjadi lebih besar dari yang sudah ada sekarang ini.
"Kami juga sudah serahkan bantuan sepeda motor 16 dan meningkat 60 sepeda motor ditahun mendatang. Diharapkan bisa menjadi lebih baik dari saat ini," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Sesuai dengan penilaian Mabes Polri, melihat situasi, kriminalitas dan jumlah penduduk serta Sidoarjo sebagai penyangga Kota Surabaya maka tipologinya dinaikkan menjadi Polresta," katanya saat dikonfirmasi usai peluncuran Polresta Sidoarjo di Markas Polresta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.
Dengan adanya kenaikan status ini, kata dia, otomatis akan merubah struktur organisasi yang ada dalamnya, termasuk adanya perubahan pangkat untuk Kepala Polresta Sidoarjo ini.
"Yang sebelumnya berpangkat melati dua (AKBP) kini naik menjadi melati tiga (Kombespol). Tadi serah terimanya sudah naik menjadi Kombespol," tuturnya.
Ia mengatakan, dengan adanya peningkatan ini dirinya berpesan supaya pelayanan kepada warga masyarakat juga ditingkatkan dan menjadi lebih baik.
Harapannya, semua pelayanan menjadi lebih baik karena pelayanan publik yang didukung dengan adanya informasi teknologi bisa meningkatkan pelayanan kepada warga masyarakat, ujarnya.
Dirinya juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang telah memberikan sumbangan berupa sepeda motor trail.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang telah membantu memberikan sepeda motor trail sebanyak 16 unit. Sepeda motor ini sangat lincah dan sangat berguna untuk digunakan anggota di lapangan saat melayani masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan saat ini forum komunikasi pimpinan daerah Kabupaten Sidoarjo harus bersatu untuk mewujudkan Sidoarjo yang lebih baik.
"Kami bangga dengan adanya peningkatan ini karena membuktikan Sidoarjo maju, harus lebih baik lagi dari sekarang," ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini Sidoarjo meningkat derajatnya Polres menjadi Polresta dan menjadi lebih besar dari yang sudah ada sekarang ini.
"Kami juga sudah serahkan bantuan sepeda motor 16 dan meningkat 60 sepeda motor ditahun mendatang. Diharapkan bisa menjadi lebih baik dari saat ini," katanya.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016