Kediri, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur berencana menggelar festival nanas, sebagai salah satu upaya lebih mengenalkan buah ini ke masyarakat.

"Kediri ini salah satu produsen buah nanas dan buahnya dikirim ke berbagai daerah, namun belum banyak yang tahu nanas dari Kediri, jadi kami adakan festival ini," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kediri Haris Setiawan di Kediri, Jumat.

Ia mengatakan, beragam kegiatan diselenggarakan di festival nanas ini, yaitu kenduri nanas, lomba kupas nanas, lomba kreasi nanas, serta arak-arakan nanas. Kegiatan itu akan diselenggarakan pada Minggu (23/10).

Untuk kegiatan tersebut, pemerintah menyediakan sekitar 5.000 buah nanas. Seluruh buah ini merupakan produksi petani yang ditanam di kawasan kaki Gunung Kelud.

Buah nanas yang ditanam di areal Gunung Kelud mayoritas jenis nanas "queen". Buah ini memiliki cita rasa yang spesifik dengan aroma yang khas, sedikit rasa manis, asam, dan gurih.

Nanas queen juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi sehingga sangat baik untuk kesehatan. Selain itu, buah ini juga mengandung antioksidan yang mampu mematikan bibit-bibit kangker.

Dalam kondisi nanas queen yang tingkat kematangannya 80 persen kandungan isotonic-nya mampu menjaga stamina kesehatan. Selain itu, di buah ini juga terdapat kandungan zat yang mampu menurunkan kadar kolesterol, serta bisa menurunkan berat badan.

Lebih lanjut, Haris mengungkapkan nanas queen yang ditanam di Kecamatan Ngancar sudah dilakukan budi daya dengan sistem terjadwal, sehingga tanam dan panen bisa dilakukan serentak.

Luas lahan tanaman ini di Kecamatan Ngancar lebih dari 2.500 hektare, dengan kapasitas produksi per hektare hingga 80.000 biji atau sekitar 50 ton.

Ia menuturkan selama ini nanas banyak untuk buah (konsumsi), padahal bisa diolah menjadi beragam olahan, salah satunya dengan jus nanas.

Jus ini diolah dari buah nanas segar berkualitas dengan masak 90 persen, diolah dengan teknologi tinggi dengan memakai gula murni serta sistem pengawetan yang memakai teknologi pasteurisasi, sehingga mampu bertahan sampai delapan bulan. Saat ini, olahan jus itu dikembangkan dengan binaan dari pemerintah daerah.

"Kami ingin jadikan buah ini lebih menarik, nanas itu bisa diolah dengan berbagai inovasi," harapnya.(*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016