Bondowoso (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, alokasikan anggaran sebesar Rp200 juta untuk pembangunan pipanisasi air bersih di Desa Solor yang selama ini mengalami mengalami kekurangan air bersih ketika musim kemarau.
"Anggaran pembangunan sarana air bersih di Desa Solor, Kecamatan Cerme itu akan terealisasi pada tahun depan (2017), dan Rp200 juta tersebut dimanfaatkan untuk pengadaan dan pemasangan pipa dari salah satu sumber mata air desa setempat," ujar Plt. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kabupaten Bondowoso Asnawi Sabil di Bondowoso, Jumat.
Menurutnya, anggaran tersebut diperuntukkan pengadaan pipanisasi sepanjang 5 kilometer dan sumber mata air, dan sarana air bersih yang nantinya dialirkan ke rumah-rumah penduduk desa terpencil serta berada di pegunungan itu.
Guna merealisasikan program pipanisasi air bersih, kata dia, meminta kepala desa setempat juga dapat menganggarkan untuk sarana air bersih dari dana desa atau DD, selain mendapatkan anggaran dari APBD.
"Sarana air bersih merupakan kebutuhan vital bagi penduduk di Desa Solor, karena warga setempat selama ini kerap mengalami kekurangan air bersih untuk minum dan memasak setiap hari," katanya.
Ia mengemukakan, setelah pembangunan pipanisasi air bersih dilakukan, dipastikan desa tersebut tidak akan lagi mengalami kekurangan air bersih ketika musim kemarau tiba.
Sementara itu, Kepala Desa Solor, Supandi mengatakan bahwa selama musim kemarau, warganya mendapatkan bantuan air bersih dari Badan Penaggulangan Becana Daerah (BPBD) setempat.
"Kalau sudah kemarau warga kami harus turun ke bawah ke salah satu sumber mata air yang masih hidup namun itu jauh, kasihan warga kami sehingga kami terus mengirim surat bantuan air pada BPBD setiap tahun," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Anggaran pembangunan sarana air bersih di Desa Solor, Kecamatan Cerme itu akan terealisasi pada tahun depan (2017), dan Rp200 juta tersebut dimanfaatkan untuk pengadaan dan pemasangan pipa dari salah satu sumber mata air desa setempat," ujar Plt. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kabupaten Bondowoso Asnawi Sabil di Bondowoso, Jumat.
Menurutnya, anggaran tersebut diperuntukkan pengadaan pipanisasi sepanjang 5 kilometer dan sumber mata air, dan sarana air bersih yang nantinya dialirkan ke rumah-rumah penduduk desa terpencil serta berada di pegunungan itu.
Guna merealisasikan program pipanisasi air bersih, kata dia, meminta kepala desa setempat juga dapat menganggarkan untuk sarana air bersih dari dana desa atau DD, selain mendapatkan anggaran dari APBD.
"Sarana air bersih merupakan kebutuhan vital bagi penduduk di Desa Solor, karena warga setempat selama ini kerap mengalami kekurangan air bersih untuk minum dan memasak setiap hari," katanya.
Ia mengemukakan, setelah pembangunan pipanisasi air bersih dilakukan, dipastikan desa tersebut tidak akan lagi mengalami kekurangan air bersih ketika musim kemarau tiba.
Sementara itu, Kepala Desa Solor, Supandi mengatakan bahwa selama musim kemarau, warganya mendapatkan bantuan air bersih dari Badan Penaggulangan Becana Daerah (BPBD) setempat.
"Kalau sudah kemarau warga kami harus turun ke bawah ke salah satu sumber mata air yang masih hidup namun itu jauh, kasihan warga kami sehingga kami terus mengirim surat bantuan air pada BPBD setiap tahun," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016