Surabaya (Antara Jatim) - Perjuangan yang mengisahkan tentang radio Bung Tomo ditampilkan dalam sebuah drama kolosal di sela peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipusatkan di Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya, Rabu.

"Radio Bung Tomo yang berpusat di Jalan Mawar 10 Surabaya tak bisa lepas dari sejarah perjuangan 'Arek-Arek Suroboyo' sehingga jangan sampai terlupakan," ujar sutradara drama kolosal, Taufik Monyong, ditemui usai penampilan.

Dalam drama yang melibatkan 1.200 pemain, termasuk putra kandung Bung Tomo, Bambang Sulistomo itu, menceritakan usai Indonesia menyatakan kemerdekaannya, kemudian datang tentara sekutu di Surabaya hingga terbunuhnya Jenderal Mallaby di "Kota Pahlawan".

Selama sekitar sejam, drama diselingi dengan pekikan pidato Bung Tomo tersebut mampu membuat decak kagum sejumlah jenderal dan pejabat pemerintahan yang hadir.

Pada kesempatan tersebut, tampak Gubernur Jawa Timur Soekarwo beserta istri, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf beserta istri, Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar beserta istri, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji dan sejumlah pejabat di jajaran TNI lainnya.

"Luar biasa apa yang ditampilkan, dan ini merupakan bentuk pengingat kita agar jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Bisa dilihat bagaimana perjuangan Pahlawan yang merelakan nyawanya mempertahankan kemerdekaan Indonesia," kata Wagub Jatim Saifullah Yusuf.

Sementara itu, pada upacara yang dipimpin Komandan Gartap III/Surabaya Mayjen TNI I Made Sukadana menyampaikan pada peringatan HUT TNI kali ini tidak secara terpusat menampilkan upacara parade, defile dan demonstrasi prajurit maupun alutsisa TNI, tapi di tingkat daerah secara sederhana.

Kendati demikian, kata dia, diharapkan tidak mengurangi makna dan kemeriahan peringatan itu sendiri karena hakikatnya merupakan salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat.

"Kepada rakyat harus ditunjukkan pembangunan kekuatan TNI yang telah dilaksanakan, khususnya pada tahun anggaran 2016," kata jenderal bintang dua yang juga Pangdam V/Brawijaya tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016