Tulungagung (Antara Jatim) - Belasan petani mengikuti lomba balap traktor bajak sawah atau "hand tractor" di areal persawahan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin.
    
Kegiatan yang digelar memeriahkan seremoni penyerahan 500 alat industri pertanian  (alsintan), termasuk 82 unit traktor tangan atau mesin bajak bermotor itu mendapat sambutan antusias para petani maupun masyarakat yang menonton dari tepi sawah.
    
"Semoga kegiatan ini menginspirasi para petani untuk lebih rajin dan produktif dalam mengelola sawahnya," kata Bupati Tulungagung Syahri Mulyo di sela kegiatan.
    
Tak hanya hadir dan melakukan seremoni penyerahan bantuan traktor tangan yang menjadi program Kementrian Pertanian pusat, Syahri bersama beberapa jajara forum pimpinan daerah lain juga sempat terjun langsung ke sawah dan mencoba mengendarai mesin bajak tersebut.
    
Aksi Bupati Syahri menarik perhatian dan sorak-sorai para petani, terlebih saat Dandim 0807 Tulungagung Letkol Arm Brantas Suharyo nyaris terseret traktor yang dikemudikannya saat beradu cepat dengan pejabat lain.
    
"Bantuan prasarana alsintan ini diharapkan bisa memacu petani untuk lebih giat bercocok tanam di sawah, sehingga capaian produksi pertanian daerah khususnya padi ikut meningkat," kata Brantas di akhir kegiatan.
    
Dalam lomba balap traktor bajak sawah yang sebenarnya, sirkuit atau arena balap dipilih tiga petak sawah yang diisi lima unit traktor yang digunakan adu cepat.
    
Setelah masing-masing petani operator bajak siap, lomba dimulai dengan aba-aba tanda start yang dikibarkan Bupati Syahri di garis awal balapan.
    
Lima traktor tangan kemudian beradu cepat, dengan joki atau operator mesin bajak berlari di atas tanah berlumpur sembari memegang stir traktor sejauh 500 meter dan kembali lagi di garis finish yang juga menjadi garis start lomba.
    
"Kegiatan ini sepertinya bagus, respon petani juga antusias. Tahun depan rencana akan kami gelar lagi dengan lebih besar dan meriah," kata staf Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Tulungagung Triwidyo Basuki.
    
Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Tulungagung Suprapti merinci, tahun ini pemerintah menyalurkan bantuan berupa 82 unit traktor tangan roda dua, satu unit traktor roda empat, 11 unit mesin tanam (transplanter), 45 unit mesin panen (combine harvester) A, 34 unit mesin panen (combine harvester) B, 18 unit pompa air, 453 unit penyemprot, sprayer serta 24 unit mesin perontok jagung (corn sheller).
    
"Disperta juga menyediakan alsintan berupa dua uni brigade alsintan back hoe/ eksavator, lima unit traktor roda empat, dan 30 unit hand sprayer bagi setiap petani yang membutuhkan.
    
"Tiga jenis alsintan itu kami sediakan khusus bagi para petani, sehingga jika ada yang membutuhkan jangan ragu lagi untuk pinjam dengan datang ke kantor Disperta Tulungagung," ujar Suprapti.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016