Surabaya, (Antara Jatim) - Branch Manager Monex Investindo Futures Surabaya,  perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan yang menyediakan layanan investasi,  Jimmy, berharap  pelaku pasar keuangan untuk lebih menahan diri dalam bertransaksi, karena memasuki Oktober 2016 harga emas di pasar keuangan diprediksi mengalami gejolak cukup dalam.

"Ada beberapa hal yang mendasari prediksi itu, di antaranya kondisi akhir tahun dimana setiap negara di dunia mulai menghitung ulang neraca keuangan mereka, dan itu berpengaruh signifikan terhadap pasar,” Jimmy, di Surabaya, Jumat.

Selain itu, situasi politik terkini, tepatnya pada November 2016 Amerika Serikat akan menggelar pemilihan umum untuk memilih presiden, yang juga akan memberikan dampak yang besar.

"Karena AS  sampai saat ini masih jadi kiblat ekonomi dunia. Jadi apa yang sedang terjadi di sana luar biasa dampaknya. Harga dolar yang melemah saja, bisa ikut melemahkan harga emas di pasaran,” katanya.

Oleh karena itu, Jimmy meminta setiap pelaku pasar keuangan untuk lebih menahan diri dalam bertransaksi, dan setidaknya perhatikan lima hal untuk meraih potensi keuntungan dalam trading.

Yang meliputi karakter dan kondisi pasar, strategi untuk masuk dan keluar pasar, trading tools, pengelolaan keuangan dan resiko, serta yang paling penting adalah mengetahui tren.

"Khusus untuk pilpres, harga emas cenderung akan naik jika calon yang dikehendaki dunia internasional bisa unggul dalam berbagai poling," katanya.

Namun, apabila poling itu berbalik, siap-siap juga harga emas akan ikut turun, dan ada kecendrungan sensitif, sehingga diperlukan lebih bijak, serta menahan diri.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016