Surabaya (Antara Jatim) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merumuskan standar pendidikan di lingkungan NU yang berkelas dunia, baik pendidikan dasar dan menengah maupun pendidikan tinggi.

"PBNU telah merumuskan standar mutu sekolah dan perguruan tinggi bertaraf internasional (world class school or university standart)," kata Sekretaris LPTNU Jawa Timur Yusuf Amrozi MMT di Surabaya, Rabu.

Ia menjelaskan rumusan PBNU itu sudah disampaikan Ketua PBNU Bidang Pendidikan Dr. Hanif Saha Ghofur kepada Ketua LP Maarif NU Jawa Timur Prof. Dr. Abd Haris MAg bersama beberapa pimpinan PTNU di Jatim (23/9).

"PBNU menggambarkan roadmap pengembangan pendidikan NU itu sebagai bintang lima yakni Quality Policy (kebijakan mutu), Continous Quality Improvement System (sistem pengembangan mutu berkelanjutan), Multilevel Competition (persaingan multi level), Multiple Accreditation (akreditasi berjenjang) dan Quality Assurance System (sistem jaminan mutu)," katanya.

Dari "roadmap" itulah, PBNU merumuskan standar mutu sekolah dan perguruan tinggi bertaraf internasional (World class school or university standart) dengan adopsi teknologi secara mutlak.

"Pembelajaran berbasis TIK (e-learning), database sekolah sudah terintegrasi sedemikian rupa, karena itu pimpinan NU, LP Maarif, LPTNU, serta pimpinan unit pendidikan harus bekerja keras dalam mewujudkan standar itu," katanya.

Sementara itu, Ketua PW LP Maarif NU Jatim Prof Abd Haris menyampaikan data terakhir sekolah/madrasah LP Maarif NU (SMA/MA/SMK, SMP/MTs dan SD/MI) di Jatim yakni 9.000-an unit.

"Pada periode ini, LP Maarif NU Jawa Timur sudah membuat sedikitnya 13 sekolah unggul yang menjadi percontohan dan menjadi sekolah model bagi sekolah/madrasah LP Maarif di Jawa Timur," katanya.

Targetnya adalah satu sekolah unggulan NU di tiap kabupaten/kota dan setiap kecamatan ada satu sekolah percontohan (model).

Khusus PTNU saat ini sudah berdiri 24 Perguruan Tinggi NU baru, lalu PTNU terbaru yakni UNU Blitar dengan SK Izin dari Menristekdikti baru turun dan akan diikuti UNU Ponorogo, UNU Yogyakarta, UNU Purwokerto dan UNU-UNU di kota-kota lain di seluruh provinsi se-Indonesia.

Sebelumnya (20/9), sejumlah pimpinan PTNU di Jawa Timur juga mendiskusikan sertifikasi PTNU berstandar global, seperti Dublin Accord (sertifikasi perguruan tinggi yang banyak bergerak pada bidang vokasi), Washington Accord (sertifikasi berciri capaian lulusan pembelajaran), dan Sidney Accord (sertidikasi bercirikan kompetensi lulusannya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016