Jember (Antara Jatim) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember Rosadi Badar mengatakan jumlah jamaah haji asal daerah setempat yang meninggal dunia di Arab Saudi bertambah dari empat orang menjadi lima orang.

"Kami mendapatkan informasi, salah seorang haji dari rombongan kelompok terbang (kloter) 15 atas nama Joko Heriono Kusno Alibari (67), warga Kecamatan Kaliwates, yang sempat dirawat di RS King Faisal Makkah meninggal dunia pada Senin (26/9) sore waktu setempat," kata Rosadi di Jember, Rabu.

Empat orang haji yang meninggal sebelumnya adalah Misnawar Kasimo Kamujo (76), warga Kecamatan Balung, meninggal pada 21 Agustus 2016 di RS King Fahd Madinah karena sakit sesak nafas. Kemudian Syahriye Sulamin Kaima (76), warga Kecamatan Silo, meninggal pada 8 September 2016 di RS King Abd Azis, Makkah, karena gangguan pernapasan.

Ketiga, Sawi Saidin Armadin (73th), warga Kecamatan Ledokombo, yang meninggal pada 8 September 2016 di RS King Abd Aziz Makkah karena gangguan pernapasan.

"Kelima jenazah yang meninggal dunia tersebut merupakan anggota kloter 15 dan 17 yang jadwal kedatangannya tiba di Jember pada Sabtu (24/9) dan Minggu (25/9)," katanya.

Menurutnya, biasanya jamaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci langsung dimakamkan di sana, sehingga tidak dibawa ke Indonesia.

Sementara Kasi Haji dan Umroh Kemenag Jember Misbakhul Munir mengatakan masih ada dua orang haji yang masih menjalani perawatan di rumah sakit yang merupakan anggota kloter 17 dan 18, namun pihaknya tidak mengetahui kapan keduanya bisa kembali ke Indonesia.

"Keduanya adalah Arjuni Saniwani Nawawi (74), warga Kecamatan Panti, yang dirawat di RS An Nur Makkah, dan Angwar Hamidin Mukamat (60), warga Kecamatan Sukowono, masih menjalani perawatan di RS Al Wahdi Mina," tuturnya.

Ia menjelaskan seluruh jamaah haji Jember sebanyak 1.999 yang terbagi dalam lima kloter yakni kloter 15,16,17,18, dan 19 yang sudah tiba di Jember sejak Sabtu (24/9) hingga Senin (26/9).

Selain itu, lanjut dia, ada enam orang haji yang pulang ke Indonesia tidak bersamaan dengan rombongan kloternya masing-masing karena keberangkatan enam orang haji tersebut terlambat akibat persoalan administrasi.

"Keenam orang haji tersebut tertunda keberangkatannya karena visa dan paspor sobek, sehingga kepulangannya juga tidak bersamaan dengan kloter dari Jember. Tiga orang haji sudah pulang, namun tiga lainnya masih belum pulang dan kami masih menunggu info dari Kanwil," katanya menambahkan.(*)  

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016