Surabaya (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut manargetkan target kepesertaan baru kepada Pedagang Pasar Burung Bratang Surabaya untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut Arbi Harun mengatakan, untuk kepesertaan baru di Pasar Burung Bratang ini dirinya menargetkan minimal sebanyak seratus orang peserta baru.

"Target kami ada seratus orang peserta baru dalam kegiatan ini. Tetapi kalau melihat kondisinya seperti ini, kami optimistis bisa meraih lebih dari itu, ya sekitar tiga ratus peserta baru," katanya di sela kegiatan gerebek pasar di Pasar Burung Bratang Surabaya, Selasa.

Ia mengemukakan, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat termasuk kepada pedagang pasar untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan mengingat banyaknya manfaat yang bisa dirasakan.

"Termasuk kepada para pedagang ini, kami mendorong untuk ikut serta menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan pekerja bukan penerima upah dengan membayar minimal Rp16.800 rupiah setiap bulannya," katanya.

Ia mengatakan, ada beberapa keuntungan yang bisa dibayarkan dengan mengikuti program ini di antaranya adalah jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan juga jaminan kematian (JKM).

"Artinya, kalau ada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja akan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk biaya berobat dan juga kalau sampai meninggal dunia akan diberikan santunan," katanya.

Dari data yang ada, sampai dengan saat ini di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut telah menyalurkan dana klaim untuk jaminan hari tua sebanyak Rp127.285.807.850 dari total 12.819 kasus. 

Selain itu, untuk jaminan kematian sudah disalurkan sebanyak Rp2.946.000.000 untuk 109 kasus, kemudian untuk dana jaminan kecelakaan kerja sebanyak 737 kasus dengan nilai klaim sebanyak Rp5.501.299.270 serta jaminan pensiun sebanyak 41 kasus dengan total bayar sebanyak Rp25.794.540.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016