Surabaya (Antara) - Atase Pertahanan (Athan) Perancis Captaine De Fregate Gael Lacroix melakukan kunjungan kehormatan ke Koarmatim, Surabaya untuk membahas kerja sama bilateral antara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Perancis dalam bidang pendidikan.
     
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam keterangan pers yang diterima Antara di Surabaya, Selasa, menjelaskan kunjungan kehormatan Athan Perancis pada Senin (26/9) itu diterima oleh Asintel) Pangarmatim Kolonel Laut (E) Yanuar Adi Legowo SH MAP MSi (Han).
     
Selain kerja sama pendidikan sekolah staf dan komando TNI Al, kunjungan Athan Perancis di Koarmatim itu juga bertujuan membahas program Jeanne d'Arc sebagai sarana praktik dan latihan taruna TNI Angkatan Laut, serta pelaksanaan kursus-kursus spesialisasi yang selama ini telah berjalan.
     
Dalam kunjungan pertamanya ke Koarmatim, Gael Lacroix yang baru saja menjabat sebagai Atase Pertahanan Perancis itu menyampaikan niatnya untuk menambahkan program kerja sama berupa kegiatan latihan maupun patroli bersama, serta program kegiatan "Navy to Navy" antarnegara.
     
Selain membicarakan tentang peningkatan dan penambahan program kerja sama antara Angkatan Laut Indonesia maupun Perancis, Gael Lacroix juga menyampaikan tentang rencana muhibah kapal perang Perancis ke Surabaya pada tahun depan.
     
Mewakili Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto, Asintel Pangarmatim menyambut baik rencana peningkatan dan penambahan program kerja sama militer kedua negara.
     
Sementara itu, peserta ASEAN Cadet Sail 2016 yang menggunakan KRI Dewaruci itu kini melintasi garis Khatulistiwa pada koordinat 0 derajat saat menuju Balikpapan (24/9).
     
Saat melintasi garis Khatulistiwa itu, seluruh peserta ASEAN Cadet Sail 2016 melaksanakan tradisi Mandi Khatulistiwa di atas Geladak KRI Dewaruci dipimpin langsung Komandan Kapal Letkol Laut (P) Widiyatmoko Baruno Aji di perairan Kalimantan (24/9).
     
Peserta Mandi Khatulistiwa itu dari Kadet negara ASEAN, yaitu Indonesia sebanyak 25 Taruna AAL Angkatan 62, dan 26 Kadet Gabungan dari negara Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, Kamboja, dan Myanmar. Dengan tradisi itu, maka seluruh peserta acara itu menjadi sah sebagai keluarga besar KRI Dewaruci. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016