Bojonegoro (Antara Jatim) - Transaksi di pengembangan pasar lelang daerah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa mencapai Rp112,130 miliar meningkat dibandingkan dengan transaksi dalam pasar lelang serupa pada Agustus tahun lalu yang hanya Rp39,4 miliar.

Ketua Panitia Pengembangan Pasar Lelang Daerah Disperindag Bojonegoro Abdul Aziz, di Bojonegoro, usai pelaksanaan lelang, menjelaskan meningkatnya nilai transaksi dalam pengembangan pasar lelang daerah karena pembelinya meningkat.

Tahun lalu pembeli dalam pengembangan pasar lelang daerah hanya lima pembeli, tapi sekarang ini diikuti 12 pembeli dari berbagai daerah di Jatim, termasuk lokal dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Meningkatnya nilai transaksi pasar lelang daerah juga karena ada sebuah perusahaan yang melakukan pembelian jagung dalam jumlah banyak," katanya, menegaskan.

Ia menyebutkan nilai transaksaksi sebesar Rp112,130 miliar itu berasal dari 17 komoditas yang terbanyak berbagai jenis beras, jagung, juga tembakau.

Selain itu, lanjut dia, ada juga transaksi bawang putih, gaplek kering, kacang hijau, kencur kering, kacang hijau, kencur basah, juga komoditas lainnya.
 
Menurut dia, pelaksanaan pengembangan pasar lelang daerah yang sudah digelar di daerahnya itu untuk nilai transaksinya cenderung meningkat. Pada awal  digelar nilai transaksi hanya Rp12 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp24, 216 miliar pada 2014.

"Jumlah komoditas juga meningkat yang semula hanya 14 komoditas, sekarang menjadi 17 komoditas," ucapnya, menambahkan.

Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Bojonegoro Yudhistira A Nugraha,  menjelaskan daerahnya semula hanya sebagai peserta dalam pengembangan pasar lelang daerah yang menjadi program Disperindag Provinsi Jatim.

Tapi seiring perkembangan yang ada kemudian daerahnya menggelar pengembangan pasar lelang daerah sendiri untuk meningkatkan pemasaran sejumlah komoditas.

"Dulu Bojonegoro hanya menjadi peserta dalam pengembangan pasar lelang daerah yang digelar Disperindag Provinsi Jatim," tandasnya.

Ia menambahkan dalam pengembangan pasar lelang daerah yang digelar tahun ini mengundang sekitar 100 penjual.

"Pelaksanaan pengembangan pasar lelang daerah bisa digelar dua kali dalam setahun," tambahnya.  (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016