Madiun (Antara Jatim) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyebutkan bahwa 63 persen desa di Indonesia masuk dalam kategori tertinggal sehingga perlu penanganan khusus.

Sesuai data, dari 74.574 desa yang ada di Indonesia sebanyak 63 persen di antaranya masuk kategori tertinggal dan sangat tertinggal. 

"Untuk itu pemerintah telah mengganggarkan dana hingga Rp46 triliun pada tahun 2016 guna memberikan penanganan khusus tentang desa tersebut, termasuk desa berkategori daerah tertinggal," ujar Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dalam kunjungan kerjanya di Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Senin.

Dengan dana yang mencapai triliunan rupiah tersebut, masing-masing desa bisa memerima dana desa berkisar antara Rp600-Rp800 juta.  

Ia menjelaskan, agar keluar dari kategori tertinggal dan sangat tertinggal, diperlukan dua penanganan di desa. Yakni pembangunan infrastruktur desa dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desanya.

"Karenanya saya meminta dana desa yang diberikan ke masing-masing desa jangan untuk infrastruktur saja, namun juga digunakan untuk pemberdayaan masyarakatnya," kata dia.

Di antaranya dengan melakukan pelatihan-pelatihan maupun menambah sarana kegiatan pertanian dan usaha warga desa lainnya yang dapat meningkatkan ekonomi.

"Pemenuhan sarana pompa air dan penjemuran dalam kegiatan petanian desa bisa dibantu dari dana desa. Asal semua pemakaian dan laporannya jelas. Semua tinggal kreativitas kepala desanya masing-masing," terangnya.

Selain pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi, pemerintah desa juga didorong untuk membentuk BUMDes agar desa, terlebih desa yang tertinggal, semakin maju dan mandiri.

Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Madiun pada Senin 26 September 2016. Yakni mengunjungi Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun guna meninjau penggunaan dana desa untuk pembangunan infrastruktur dan UMKM di desa setempat.

Selain itu, Mendes didampingi Bupati Madiun, jajarannya, dan Forpimda Kabupaten Madiun juga melakukan pertemuan dengan kepala desa dan pengelola BUMDES se-Kabupaten Madiun di Pendopo Muda Graha. Setelah itu Mendes melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Ponorogo. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016