Madiun (Antara Jatim) - Bupati Madiun Muhtarom menyerahkan sebanyak 206 dari 380 Surat Keputusan Kenaikan Pangkat (SKKP) kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Madiun periode 1 Oktober 2016 yang telah memenuhi persyaratan. 

"Kenaikan pangkat bagi PNS merupakan penghargaan yang diberikan negara atas prestasi kerja. Untuk itu hendaknya kenaikan pangkat yang diperoleh diikuti dengan kenaikan tanggung jawab atas jenjang pangkat baru disertai dengan peningkatan prestasi kerja dan perilaku kerja yang lebih baik," ujar Bupati Madiun Muhtarom seusai penyerahan SK saat kegiatan apel pagi di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun, Mejayan, Senin.

Sesuai data, 206 PNS yang menerima SK kenaikan pangkat tersebut, sebanyak 73 orang di antaranya merupalan golongan IV/A hingga IV/B dan sebanyak 133 orang berasal dari golongan 1/C hingga III/D.

"Sedangkan sisanya yang 174 SK, masih dalam proses verifikasi di BKN Jakarta, BKN Kantor Regional II dan BKD Provisi Jawa Timur. Sehingga total yang masuk pendataan adalah 380 PNS," kata dia.

Ia menjelaskan, selain sebagai bentuk penghargaan, kenaikan pangkat juga sebagai bentuk kepercayaan negara terhadap PNS yang telah menunjukkan prestasi kerjanya, dedikasi, dan etos kerja yang tinggi.

Saat ini, pemerintah dituntut untuk melaksanakan aturan kepegawaian baru seiring terbitnya UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Untuk itu, ia mengajak aparatnya guna mempelajari dan memahami isi serta materi undang-undang tersebut guna mewujudkan tata kelola manajemen ASN yang baik.

"Yakni bertujuan menghasilkan pegawai yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, dan bersih dari praktik KKN," kata dia.

Pihaknya berharap, para PNS yang telah naik pangkat agar bekerja penuh disiplin sesuai aturan yang berlaku. Sedangkan bagi 174 PNS yang masih menunggu SK kenaikan pangkatnya, diminta bersabar karena masih proses verifikasi pusat. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016