Bojonegoro (Antara Jatim) - Kodim 0813 yang membawahi wilayah teritorial Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memprioritaskan pendirian Koramil di Kecamatan Gayam dan Kedewan yang memiliki potensi migas Blok Cepu dan lapangan sumur minyak tua untuk pemantauan kegiatan migas di daerah setempat.
"Pendirian koramil di kawasan migas sangat dibutuhkan agar pemantauan kegiatan bisa dilakukan dengan maksimal untuk pengamanannya," kata Komandan Kodim 0813 Bojonegoro Letkol Inf. Herry subagyo, di Bojonegoro, Selasa.
Apalagi, menuirut dia, di Kecamatan Gayam dan Kedewan, yang memiliki potensi migas masing-masing memiliki potensi konflik sosial yang tinggi.
"Di Kecamatan Gayam dan Kedewan mendesak pendirian koramil," katanya menegaskan.
Meski demikian, menurut dia, di dua kecamatan itu masing-masing sudah ada pos ramil sebagai rintisan pendirian koramil.
"Komandan di pos ramil pembantu letnan, tapi kalau menjadi koramil komandannya kapten," ucapnya menambahkan.
Menurut dia, di Pos Ramil Kecamatan Kedewan sudah memiliki kantor, sehingga untuk ditingkatkan menjadi koramil tidak banyak hambatan.
"Harapan kami Pos Ramil Kecamatan Kedewan bisa ditingkatkan menjadi koramil tahun depan," jelas dia.
Begitu pula, menurut dia, Pos Ramil Kecamatan Gayam juga bisa ditingkatkan menjadi koramil karena memiliki potensi migas Blok Cepu yang masuk objek vital.
"Kecamatan Gayam dan Kedewan mendesak berdirinya koramil karena memiliki potensi objek vital," katanya menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan di daerahnya dari seluruh kecamatan (28 kecamatan) yang belum berdiri koramil selain Kecamatan Gayam, dan Kedewan, juga Temayang, Margomulyo, Gondang dan Sekar.
Meski demikian di enam kecamatan itu sudah ada pos ramil, sedangkan pembentukan koramil di kecamatan lainnya akan dilaksanakan bertahap.
Ia juga akan meminta pemerintah kabupaten (pemkab) untuk ikut membantu pendirian kantor koramil Kecamatan Sekar, karena sudah ada lokasi tanah.
"Pembentukan koramil juga mempertimbangkan biaya dan personel," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Pendirian koramil di kawasan migas sangat dibutuhkan agar pemantauan kegiatan bisa dilakukan dengan maksimal untuk pengamanannya," kata Komandan Kodim 0813 Bojonegoro Letkol Inf. Herry subagyo, di Bojonegoro, Selasa.
Apalagi, menuirut dia, di Kecamatan Gayam dan Kedewan, yang memiliki potensi migas masing-masing memiliki potensi konflik sosial yang tinggi.
"Di Kecamatan Gayam dan Kedewan mendesak pendirian koramil," katanya menegaskan.
Meski demikian, menurut dia, di dua kecamatan itu masing-masing sudah ada pos ramil sebagai rintisan pendirian koramil.
"Komandan di pos ramil pembantu letnan, tapi kalau menjadi koramil komandannya kapten," ucapnya menambahkan.
Menurut dia, di Pos Ramil Kecamatan Kedewan sudah memiliki kantor, sehingga untuk ditingkatkan menjadi koramil tidak banyak hambatan.
"Harapan kami Pos Ramil Kecamatan Kedewan bisa ditingkatkan menjadi koramil tahun depan," jelas dia.
Begitu pula, menurut dia, Pos Ramil Kecamatan Gayam juga bisa ditingkatkan menjadi koramil karena memiliki potensi migas Blok Cepu yang masuk objek vital.
"Kecamatan Gayam dan Kedewan mendesak berdirinya koramil karena memiliki potensi objek vital," katanya menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan di daerahnya dari seluruh kecamatan (28 kecamatan) yang belum berdiri koramil selain Kecamatan Gayam, dan Kedewan, juga Temayang, Margomulyo, Gondang dan Sekar.
Meski demikian di enam kecamatan itu sudah ada pos ramil, sedangkan pembentukan koramil di kecamatan lainnya akan dilaksanakan bertahap.
Ia juga akan meminta pemerintah kabupaten (pemkab) untuk ikut membantu pendirian kantor koramil Kecamatan Sekar, karena sudah ada lokasi tanah.
"Pembentukan koramil juga mempertimbangkan biaya dan personel," ucapnya. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016