Surabaya (Antara Jatim) - Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Ibnu Isticha menduga sopir truk tangki berisi pertamax milik Pertamina yang terbakar di ruas jalan bebas hambatan/tol Surabaya-Porong ruas Sidoarjo KM 32,800 itu mengantuk.

"Sopirnya mengantuk, kemudian menabrak pembatas jalan," katanya di sela peluncuran Bhayangkara Football Club (Bhayangkara FC) Polri di Gedung Tribrata, Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis.

Menurut dia, sebelum terbakar truk tangki itu menabrak pembatas tiang jembatan penyeberangan hingga oleng ke kanan, lalu menabrak mobil minibus (low MPV) Avansa dan akhirnya banting arah ke kiri dan menabrak gadril.

"Mobil tangki Pertamina yang memuat Pertamax itu menabrak tiang jembatan penyeberangan hingga oleng ke kanan, lalu menabrak Avanza hingga oleng ke kiri lagi dan terbakar," ungkapnya.

Setelah tangki terbakar, kata mantan Kapolres Jember itu, mobil Avanza tidak bisa dikendalikan dan menabrak truk yang sedang terbakar.

Kendaraan yang terbakar itu mengakibatkan dua korban jiwa yakni dari pengemudi mobil Avanza dan sopir truk.

"Sementara itu korbannya adalah dua orang korban dari Avanza dan satu orang dari truk, mudah-mudahan tidak bertambah lagi," ujarnya.

Secara terpisah, Kabag Bin Ops Dirlantas Polda Jatim AKBP Harri S Nugroho mengatakan proses pemadaman sudah selesai dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB dan arus lalu lintas yang ada di jalan tol tersebut sudah berangsur normal.

"Saat ini arus lalu lintas sudah berangsur normal, tetapi kendaraan yang melewati jalur tersebut harus pelan-pelan, mengingat masih ada bekas-bekas terjadinya kebakaran ini," ucapnya.

Peristiwa kebakaran truk tangki bernomor polisi L-8431-UX dengan kendaraan minibus (low MPV) bernomor polisi L-1262-WF di kilometer 32.800 jalan bebas hambatan Surabaya-Porong itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016