Madiun (Antara Jatim) - Jumlah penumpang yang menggunakan jasa tranportasi kereta api di Stasiun Madiun wilayah PT KAI DAOP VII meningkat pada liburan akhir pekan panjang yang bersamaan dengan libur hari raya Idul Adha 1437 Hijriah.
Manajer Humas PT KAI DAOP VII Madiun Supriyanto, mengatakan, peningkatan penumpang tersebut terjadi baik untuk penumpang yang turun di Stasiun Madiun maupun yang naik dari Stasiun Madiun.
"Kenaikan penumpang tersebut terpantau dari penjualan tiket. Kenaikan terjadi mulai tanggal 8 hingga 11 September 2016," ujarnya di Madiun, Kamis.
Data Humas DAOP VII Madiun mencatat, jumlah penumpang yang turun di Stasiun Madiun pada tanggal 8 September mencapai 1.248 orang, tanggal 9 September 1.479 orang, tanggal 10 September 1.816 orang, dan tanggal 11 September 1.198 orang.
"Sedangkan pada akhir pekan biasa, jumlah penumpang yang turun di Stasiun Madiun hanya mencapai 1.200-an orang," kata Supriyanto.
Sementara untuk penumpang yang naik dari Stasiun Madiun pada tanggal 8 September mencapai 735 orang, tanggal 9 September 987 orang, tanggal 10 September 986 orang, dan tanggal 11 September 828 orang.
"Adapun pada akhir pekan biasa, jumlah penumpang yang naik dari Stasiun Madiun berkisar antara 800 hingga 1.200 penumpang," kata dia.
Ia memprediksi jumlah tersebut masih dapat bertambah mengingat biasanya momentum hari raya Idul Adha digunakan masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga layaknya Idul Fitri. Apalagi hari liburnya berdekatan dengan akhir pekan.
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang saat Idul Adha tersebut, PT KAI telah menyediakan sebanyak 10 KA tambahan. Di antaranya, KA Argo Lawu Fakultatif (relasi Solo-Gambir), KA Argo Sindoro Tambahan (relasi Semarang Tawang-Gambir), KA Argo Parahyangan Fakultatif (relasi Bandung-Gambir), KA KLB Ekonomi (relasi Surabaya Gubeng-Pasarsenen), KA Taksaka Malam Tambahan (relasi Yogyakarta-Gambir) dan KA KLB Ekonomi (relasi Lempuyangan-Pasar Senen) masing-masing satu KA. Serta relasi Cirebon-Gambir, yakni KA Cirebon Ekspress Tambahan, KA Argo Jati Fakulatif, dan KA Argo Jati Tambahan.
"Kereta-kereta tambahan tersebut akan beroperasi mulai tanggal 8 hingga 13 September 2016," tambah Supriyanto.
Khusus di DAOP VII Madiun, kereta tambahan yang disediakan adalah KA KLB Ekonomi relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen. Kereta tersebut akan melewati Daop VII Madiun pada tanggal 7, 9, dan 12 September 2016 dengan harga tiket Rp250 ribu.
Menurut dia, jumlah rangkaiannya terdiri dari sembilan kereta ekonomi "new concept" dengan kapasitas 720 tempat duduk. Jadwal perjalanan dari Stasiun Surabaya Gubeng pukul adalah 14.45 WIB dan tiba di Stasiun Pasar Senen pada pukul 05.12 WIB.
"Di Stasiun Madiun untuk tanggal 7,9, dan 12 September dijadwalkan tiba pukul 17.02 WIB dari relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen. Sebaliknya pada tanggal 8 dan 10 September 2016, tiba di Stasiun Madiun pada pukul 04.30 WIB dari relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng," kata dia.
Selain perjalanan KA tambahan, dari Daop VII Madiun juga terdapat tiga kereta api regular yang melayani penumpang pada liburan Idul Adha. Yakni, KA Krakatau dengan tujuan akhir Stasiun Merak (Banten), KA Brantas tujuan Pasar Senen (Jakarta), dan KA Kahuripan tujuan Kiaracondong (Bandung). Kapasitas total tempat duduk mencapai 4.376 kursi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016