Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun ingin agar potensi pencak silat yang ada di wilayanya diangkat dan dikembangkan sebagai ikon daerah setempat sehingga mampu menarik minat wisatawan.

Sekretaris Daerah Kota Madiun Maidi di Madiun, Jumat mengatakan, pencak silat dapat dikreasikan sebagai seni pencak silat menjadi suatu tontonan menarik yang menojolkan keindahan dan bukan kekerasan.

"Selama ini orang Madiun sendiri yang merupakan penghuni daerah asal pencak silat sangat takut jika para pendekar dan pesilat ini turun ke jalan saat momentum Suran Agung ataupun halalbihalal. Untuk itu, sudah saatnya potensi pencak silat ini dikembangkan menjadi seni pencak silat sehingga menjadi ikon Kota Madiun mendampingi makanan khas pecel," ujar Maidi kepada wartawan. 

Menurut dia, banyak perguruan pencak silat yang lahir dan berkembang di Kota Madiun. Terdapat sekitar 11 perguruan pencak silat di wilayah setempat yang pada akhir tahun 2013 telah mengikrarkan diri membentuk paguyuban Madiun Kampung Pesilat.

Adapun 11 perguruan pencak silat yang melakukan penandatanganan pembentukan paguyuban Madiun Kampung Pesilat, di antaranya adalah, Perguruan Setia Hati Terate, Perguruan Setia Hati Tunas Muda Winongo, Betako Merpati Putih, Ikatan Kera sakti (IKS), Ki Ageng Pandan Alas, dan Tapak Suci. 

Aliran-aliran perguruan pencak silat tersebut dapat mengembangkan masing-masing gerakan atau jurusnya menjadi kesenian silat yang indah dan disukai masyarakat.

"Nantinya, seni silat dari masing-masing perguruan pencak silat tersebut dapat dikemas dalam agenda tahunan yang menarik, sehingga Kota Madiun sebagai kampung pesilat tidak lagi ditakuti karena mampu menciptakan rasa aman. Justru even tahunan tersebut digemari dan ditunggu-tunggu pelaksanaannya," kata dia.

Pihaknya menyadari bahwa untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan keterlibatan semua pihak. Karena itu ia akan menggandeng lembaga terkait, baik di interen Pemkot Madiun dan lintas sektoral guna mewujudkan ikon tersebut.

Maidi menambahkan, sebagai daerah yang tidak memiliki wisata alam, sudah saatnya Kota Madiun kreatif dalam menggelar berbagai even untuk menarik wisatawan, salah satunya adalah pawai budaya dan pagelaran budaya seni pencak silat. 

Sehingga, even tersebut dapat dijadikan agenda tahunan untuk dijual ke wisatawan selain potensi wisata cagar budaya berupa bangunan-bangunan kuno peninggalan kolonial Belanda. 

Adapun potensi wisata lainnya di Kota Madiun adalah, wisata belanja, wisata kuliner, dan wisata teknologi. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016