Pamekasan (Antara Jatim) - Organisasi kemasyarakatan yakni Badan Ansor Anti-Narkoba (Banaar) Pamekasan, Jawa Timur mendeklarasikan komitmennya dalam memerangi maraknya peredaran narkoba dalam sebuah deklarasi bertajuk "Merdeka Tanpa Narkoba" di Pendopo Wakil Bupati setempat, Jumat.

Organisasi badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) ini, menggelar deklarasi bersama 20 elemen ormas dan institusi pemerintahan di Kabupaten Pamekasan. Antara lain Polres, Kodim 0826, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Persatuan Kepala Desa (Perkasa) dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag), serta DPRD.

"Deklarasi bertajuk 'Merdeka Tanpa Narkoba' ini sebagai wujud komitmen kami dalam memberantas peredaran narkoba, serta melindungi generasi muda bangsa ini dari kehancuran," kata Ketua Gerakan Pemuda Ansor Pamekasan Fathorraman dalam sambutannya.

Fathorrahman mengatakan, narkoba adalah musuh negara dalam bentuk gaya baru, sehingga perlu kekompakan semua pihak untuk memeranginya.

Kasus narkoba ini, kata dia, sudah merambah hampir semua pelosok di negari ini, tak terkecuali di Pamekasan secara khusus dan Madura pada umumnya.

Sebagai organisasi Badan Otonom NU yang sejak awal berkomitmen menjaga keutuhan Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka Ansor merasa terpanggil untuk ikut berjuang memberantas peredaran barang haram itu.

Poin penting deklarasi bertajuk "Merdeka Tanpa Narkoba" ini antara lain meneguhkan komitmen bersama untuk melakukan pemberantasan peredaran narkoba dengan berbagai pendekatan, sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

Para pihak juga berkomitman akan saling berkoordinasi melakukan deteksi dini tentang peredaran narkoba, melakukan advokasi dan pendampingan pada korban penyalahgunaan obat terlarang narkoba, serta mendesak aparat penegak hukum menghukum seberat-beratnya para pengedar, dan bandar narkoba.

Pembacaan deklarasi digelar setelah acara pelantikan Pengurus Banaar Pamekasan dan dipimpin oleh Sekretaris BNNK Pamekasan Sjaiful Arifin.

Selanjutnya pihak perwakilan para pihak dari 21 elemen dari unsur pemerintah dan ormas di Pamekasan itu melakukan penanda tanganan diatas kertas putih berukuran 3x5 meter, sebagai wujud komitmen mereka dalam memberantas peredaran narkoba.

Perwakilan Pengurus Pusat Banaar, serta Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur turut hadir dalam acara deklarasi yang dihadiri sekitar 300 orang itu, berikut sejumlah anggota DPRD Pamekasan.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana Faridi, deklarasi tolak narkoba bertajuk "Merdeka Tanpa Narkoba" itu sengaja digelar pada Agustus ini, sebagai upaya menggugah semangat juang kalangan pemuda dan generasi muda Pamekasan, khususnya warga NU, untuk berjuang secara bersama-sama memberantas narkoba.

"Kami mengibaratkan narkoba ini seperti penjajah. Oleh karenanya, perlu adanya upaya perjuangan untuk mengusir penjajahan ini dari bumi yang kita cintai ini," katanya. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016