Surabaya (Antara Jatim) - Tujuh rumah-toko (ruko) khusus furniture di Jalan Gemblongan dan Baliwerti, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Rabu pukul 12.40 WIB, terbakar.

"Awalnya, saya nggak tahu, mas, tiba-tiba dari arah belakang itu terdengar letusan kaca, kemudian muncul api, akhirnya kami semua lari keluar," kata seorang karyawan Toko Sinar Rasa, Jl Baliwerti, yakni Sudarjat (22).

Api diduga berasal dari konsleting listrik di Toko Furniture Santoso Nomor 59, kemudian merembet ke tiga toko lainnya. Tujuh lainnya adalah Quantum, Sheldon, Surabaya Mable, Toko Prima, Makmur Abadi, dan Sinar Rasa.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya Chandra Oratmangun yang saat itu juga ada di lokasi kejadian menuturkan, jika petugas PMK menemui kendala dalam melakukan pemadaman, utamanya saat mobil damkar yang terhambat aksesnya karena jalan yang cukup padat.

"Kami berupaya maksimal, justru kendala kami waktu mobil pemadam itu menuju lokasi, karena kejadiannya siang, jalanan masih ramai, setelah sampai sini api sudah membesar hingga merambat ke beberapa kios," ungkap Chandra.

Arah angin yang tidak menentu, lanjutnya, membuat api sangat sulit dipadamkan, dari toko Santoso, kemudian api merambat ke toko di samping timur, yakni Toko Quantum, Sheldon Furniture, Surabaya Mebel, dan Toko Prima.

Di saat petugas berusaha memadamkan api di Jalan Gemblongan, tiba-tiba arah angin yang berubah membuat api menjalar ke sebelah barat toko, dan membakar toko yang ada di jalan Baliwerti.

Tiga petugas pemadam kebakaran mengalami luka bakar dan patah tulang kaki akibat terkena reruntuhan plafon, korban adalah Nur zainun rohman (25) ,Khidari azis (27), hendra aprilianto (29) dari unit regu 2 pegirian.

"Ketiga petugas yang mengalami laka kerja ini langsung dilarikan ke RSUD Dr. Soewandi guna penanganan lebih lanjut," ujar Chandra
    
Dalam kejadian ini, petugas menurunkan kurang lebih 20 unit mobil PMK, satu unit mobil Skylift, dibantu enam unit mobil DKP dan lima unit mobil PMK.

"Kerugian materil saat ini masih diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, karena api baru bisa dipadamkan pukul 16.22 WIB," katanya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016