Situbondo (Antara Jatim) - Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi menyalurkan bantuan kepada korban rumah terbakar dari keluarga kurang mampu dengan menggunakan uang pribadi guna mempercepat perbaikan rumah  serta juga dapat meringankan beban pemerintah daerah.

"Bantuan kepada warga miskin yang tertimpa musibah seperti rumah yang terbakar milik Sunarti (65), warga Desa Kilensari, memang anggarannya dari uang pribadi saya dan sejumlah dermawan, katanya di SItubondo, Rabu.

Dia mengakui memotori penggalanagan dana tersebut sehingga terbentuklah gerakan 'Merak' atau gerakan merangkul rakyat kecil.

Ia mengemukakan bahwa gerakan "Merak" sengaja dibentuk untuk memberikan layanan dan penanggulangan darurat tanpa menggunakan dana APBD. Sebab, upaya saling tolong-menolong akan menjadi terobosan tersendiri untuk kemajuan Situbondo.

Rumah warga miskin yang terbakar itu, kata dia, nantinya akan dibantu berbentuk barang dan bukan uang, yakni memperbaiki atau membangun rumah semi permanen layaknya rumah tidak layak huni yang menjadi program pemerintah.

"Uang yang terkumpul dari para dermawan di Situbondo nantinya akan langsung dibuat membangun rumah semi permanen milik Sunarti. Perlu diketahui korban kebakaran ini layak menerima bantuan karena benar-benar membutuhkan," katanya.

Menjadi penggerak bagi para dermawan, lanjut Yoyok, sangat dibutuhkan kanrena dapat membantu beban pemerintah daerah untuk memberikan bantuan terhadap warga miskin yang terkena musibah.

"Bantuan sosial ini kan di luar dana APBD, dan saya diminta untuk menjadi pemotor gerakan merangkul rakyat kecil ini, agar supaya para dermawan bisa memberikan bantuan tepat sasaran. Dari dana sumbangan tersebut diharapkan bisa membantu warga yang sangat membutuhkan secara tepat. Jika masih menunggu APBD masih lama dan itu ada prosedurnya," paparnya.

Menurutnya, peristiwa kebakaran dan menimpa warga miskin membutuhkan penanganan cepat untuk mengatasinya. Oleh karenanya ia menyampaikan bagi siapa saja yang ingin bergabung pada gerakan "Merak" sangat terbuka.

"Intinya, gerakan merangkul rakyat kecil ini memiliki misi sosial yaitu membantu mereka yang sangat membutuhkan," tuturnya.

Disinggung terkait program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan, Mantan Kepala Dinas PU Bina Marga itu menegaskan, akan terus dilanjutkan, seperti halnya pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH), peningkatan ekonomi masyarakat, serta upaya pengentasan kemiskinan dengan cara lainnya.

"Dari APBD tetap dianggarkan untuk program pengentasan kemiskinan. Itu berbeda dengan kebutuhan mendesak seperti yang dialami korban kebakaran rumah yang menimpa warga miskin," katanya menjelaskan.

Sementara Sunarti korban kebakaran menyampaikan terima kasih kepada Wakil Bupati dan para dermawan di Situbondo yang telah memperhatikan nasibnya.

"Saya sangat berterima kasih sekali kepada pak Wabup dan para dermawan yang telah memberikan bantuan membangun rumah saya lagi setelah terbakar. Sebab, sejak rumah saya terbakar, saya harus numpang di rumah tetangga," katanya.

Sebelumnya, rumah Sunarti terbakar lantaran terjadi korsleting listrik sehinga mengakibatkan rumah semi permanen dan warung milik korban ludes terbakar dan rata dengan tanah. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016