Fandi Utomo Tolak Maju Calon Gubernur Jatim

Surabaya (Antara Jatim) - Legislator DPR RI asal daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo, Fandi Utomo menolak maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 dengan alasan fokus di parlemen hingga masa akhir jabatan.

"Saya akui ada sejumlah yang mendorong maju, tapi mohon maaf karena masih fokus hingga akhir periodesasi di DPR RI 2019," ujarnya ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Senin.

Nama anggota Fraksi Partai Demokrat itu beberapa kali disebut-sebut sebagai salah seorang tokoh yang layak bersaing di Pemilihan Kepala Daerah 2018, antara lain berasal dari Pengurus Pusat Jamaah Thoriqoh Sathoriyah An Nadhliyah dan Eks Relawan Peduli Kemiskinan Jawa Timur, beserta rekan-rekannya di eks KIP-SBY Jatim 2004.

Tidak itu saja, akun media sosial pribadinya juga dipenuhi ucapan dan doa agar mantan politisi yang pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surabaya tersebut maju untuk kesejahteraan rakyat Jatim.

"Terima kasih atas semua dukungannya. Bagi saya, Pilkada Jatim 2018 memang penting dan saya pasti berkontribusi, tetapi untuk mencalonkan belum terpikirkan," ucap politisi asal Mojokerto tersebut.

Menurut dia, desakan dan dorongan dari berbagai elemen masyarakat dianggap sebagai apresiasi rakyat, namun tugas-tugas di DPR harus diselesaikan karena merupakan amanah selaku wakil dari rakyat.

Disinggung jika partainya menugaskan maju di Pilkada mendatang, anggota Komisi II itu menilai masih banyak kader-kader internal yang lebih layak dan mumpuni menjabat orang nomor satu atau dua di Pemprov Jatim.

"Sesuai kacamata saya, di Partai Demokrat banyak kader yang lebih senior dan mumpuni. Saya kira mereka lebih layak," katanya tanpa menyebut nama kader yang dimaksud.

Pilkada Jatim 2018 digelar serentak bersama 18 Pilkada Kabupaten/Kota di Jatim, bertujuan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur untuk periodesasi 2019-2024.

Meski digelar dua tahun lagi, namun sejumlah nama sudah mulai bermunculan, di antaranya Saifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jatim), Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial RI), Hasan Aminuddin (Anggota Fraksi Partai Nasdem DPR RI), Abdul Halim Iskandar (Ketua DPRD Jatim), dan nama-nama lainnya. (*)