Magetan (Antara Jatim) - Puluhan hektare tanaman padi di Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terserang hama potong leher sehingga petani setempat mengalami kerugian. 

"Hampir semua tanaman padi di desa ini terserang hama potong leher, luasnya mencapai puluhan hektare. Para petani sudah berupaya melakukan pembasmian tapi belum teratasi," ujar seorang petani setempat, Suroso kepada wartawan, Rabu. 

Menurut dia, hama potong leher tersebut menyerang tanaman padi berusia 90 hari yang siap panen. Akibatnya tanaman banyak yang kering dan mati. Bulir padi juga banyak yang kosong karena pangkalnya putus terkena hama tersebut.

"Petani sangat rugi karena tanaman banyak yang mati. Hasil panenan secara tidak langsung menurun drastis," terang dia lebih lanjut. 

Ia menjelaskan, berbagai upaya pembasmian terus dilakukan. Mulai dari menyemprot pestisida serta membakar belerang. Namun hama itu tidak juga hilang.

Selain terserang hama, tanaman padi milik petani juga banyak yang roboh setelah hujan deras mengguyur kawasan Magetan selama beberapa hari terakhir. Hal itu semakin menambah kerugian petani pada musim panen kali ini. 

Para petani mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. Diperkirakan kerugian akibat hama potong leher tersebut mencapai puluhan juta rupiah.

"Kami ingin Dinas Pertanian setempat turun ke lapangan untuk membantu mengatasi persoalan ini. Petani berharap ada bantuan pestisida atau obat untuk membasmi hama," tambahnya. 

Sementara, secara total luas lahan pertanian di Kabupaten Magetan mencapai 25.563 hektare. Dari luas lahan tersebut, saat ini yang ditanami berbagai tanaman komoditas, seperti padi, palawija, dan hortikultura mencapai 24.000 hektare lebih. 

Dinas Pertanian Magetan mengimbau petani agar bercocok tanam sesuai musim. Hal itu bertujuan untuk menghindari kerugian gagal panen akibat kekurangan air dan serangan hama. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016