Bondowoso (Antara Jaim) - Asosiasi Keraton dan Kerajaan Indonesia (AKKI) dari Kasulatanan Demak memberikan gelar baru kepada Bupati Bondowoso Amin Said Husni yaitu Kanjeng Raden Mas Haryo Rokso Negoro karena dinilai telah mencetak dan membuat sejarah baru serta menaikkan budaya baru festival kopi.
"Pemberian gelar kepada Bupati Bondowoso denga nama Kanjeng Raden Mas Hary Rokso Negoro ini sebagai tanda kekerabatan. Dan gelar diberikan setelah kami melakukan musyawarah dan saran dari keluraga besar Kasultanan Demak," kata Ketua Asosiasi Keraton dan Kerajan Indonesia di Bondowoso Raden Suryo Anom dari Kasulatanan Demak seusai menyematkan lencana kehormatan pada acara Festival Kopi Nusantara di Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (23/7) Sore.
Ia mengemukakan bahwa tanda kekerabatan dengan gelar nama dari Kasultanan Demak tersebut tidak serta merta diberikan kepada Bupati Bondowoso. Karena pemberian gelar harus mendapatkan petunjuk dari keluarga besar Kasultanan Demak melalui musyawarah.
"Semoga pelaksanaan Festival Kopi Nusantara yang baru pertamakali dilaksanakan di kabupaten ini bisa berjalan lancar dan menjadi acara rutin tahunan di Bondowoso," ujarnya.
Sementara Raden Mas Bei dari Kasulatanan Solo yang juga turut hadir dalam acara Festival Kopi Nusantara yang digelar di Lapangan Hasanudin, Kecamatan Sempol mengatakan, sebaiknya jika mengadakan acara festival kopi selanjutnya mengundang seluruh kasultanan di seluruh Indonesia.
"Harapan kami festival kopi seperti ini bisa dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya karena dengan tujuan peningkatan produksi kopi di Indonesia akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi petani kopi," paparnya.
Sementara itu, Bupati Bondowoso menyampaikan terima kasih atas pemberian gelar baru itu kepada Kasulatanan Demak. Dan sebagai bentuk tanggung jawab, Amin Said Husni akan terus menggelar acara festival kopi itu sebagai agenda tahunan.
"Festival Kopi Nusantara yang baru pertamakalinya dilaksanakan di Bondowoso ini, tidak lain untuk mengembangkan produksi kopi serta juga berbagi dengan pelaku perkopian di nusantara. Karena berkembangnya dunia perkopian membutuhkan sinergi semua pihak atau kolaborasi," ujarnya.
Dari pantauan, seusai memberikan gelar nama Kanjeng Raden Mas Haryo Rokso Negoro kepada Bupati Bondowoso, Ketua Asosiasi Keraton dan Kerajaan Indonesia (AKKI) juga langsung menyematkannya dengan memasang lencana dan medali Keraton. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Pemberian gelar kepada Bupati Bondowoso denga nama Kanjeng Raden Mas Hary Rokso Negoro ini sebagai tanda kekerabatan. Dan gelar diberikan setelah kami melakukan musyawarah dan saran dari keluraga besar Kasultanan Demak," kata Ketua Asosiasi Keraton dan Kerajan Indonesia di Bondowoso Raden Suryo Anom dari Kasulatanan Demak seusai menyematkan lencana kehormatan pada acara Festival Kopi Nusantara di Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (23/7) Sore.
Ia mengemukakan bahwa tanda kekerabatan dengan gelar nama dari Kasultanan Demak tersebut tidak serta merta diberikan kepada Bupati Bondowoso. Karena pemberian gelar harus mendapatkan petunjuk dari keluarga besar Kasultanan Demak melalui musyawarah.
"Semoga pelaksanaan Festival Kopi Nusantara yang baru pertamakali dilaksanakan di kabupaten ini bisa berjalan lancar dan menjadi acara rutin tahunan di Bondowoso," ujarnya.
Sementara Raden Mas Bei dari Kasulatanan Solo yang juga turut hadir dalam acara Festival Kopi Nusantara yang digelar di Lapangan Hasanudin, Kecamatan Sempol mengatakan, sebaiknya jika mengadakan acara festival kopi selanjutnya mengundang seluruh kasultanan di seluruh Indonesia.
"Harapan kami festival kopi seperti ini bisa dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya karena dengan tujuan peningkatan produksi kopi di Indonesia akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi petani kopi," paparnya.
Sementara itu, Bupati Bondowoso menyampaikan terima kasih atas pemberian gelar baru itu kepada Kasulatanan Demak. Dan sebagai bentuk tanggung jawab, Amin Said Husni akan terus menggelar acara festival kopi itu sebagai agenda tahunan.
"Festival Kopi Nusantara yang baru pertamakalinya dilaksanakan di Bondowoso ini, tidak lain untuk mengembangkan produksi kopi serta juga berbagi dengan pelaku perkopian di nusantara. Karena berkembangnya dunia perkopian membutuhkan sinergi semua pihak atau kolaborasi," ujarnya.
Dari pantauan, seusai memberikan gelar nama Kanjeng Raden Mas Haryo Rokso Negoro kepada Bupati Bondowoso, Ketua Asosiasi Keraton dan Kerajaan Indonesia (AKKI) juga langsung menyematkannya dengan memasang lencana dan medali Keraton. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016