Bojonegoro (Antara Jatim) - Pengadaan beras di Bulog Subduvre III Bojonegoro, Jawa Timur, per 22 Juli 2016mencapai 110.153 ton setara beras atau 100,14 persen melampaui target yang ditetapkan 110 ribu ton setara beras.
    
Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Eldal Sulaiman, di Bojonegoro, Sabtu, mengatakan, pengadaan tetap berjalan, meskipun target sudah terpenuhi.
    
"Pengadaan tidak berhenti, apalagi sekarang panen raya tanaman padi kemarau," jelas dia.
    
Menurut dia, pengadaan mulai lancar kembali setelah libur lebaran dengan jumlah pemasukan beras kualitas medium rata-rata sekitar 500 ton setara beras per hari.
    
Pembelian beras kualitas medium, lanjut dia, akan terus dilakukan sepanjang harga pembelian di tingkat petani tidak melampaui harga pembelian Pemerintah (HPP) Rp7.300 per kilogram.
    
Ditanya target tambahan, ia menyatakan bergantung harga di tingkat petani sepanjang masih tidak melampaui HPP. "Fokus kita melakukan pembelian beras kualitas medium untuk stok beras sejahtera (rastra)," tuturnya.
    
Terkait beras kualitas premium, lanjut dia, juga ada target untuk melakukan pembelian sebanyak 22.000 ton setara beras.
    
Hanya saja, menurut dia, pembelian beras kualitas premium belum bisa dilakukan karena masih mempertimbangkan pemasarannya.
    
"Sepanjang pemasarannya jelas maka kami akan melakukan pembelian beras kualitas premium. Kalau tahun lalu ada pembelian beras kualitas premium karena pemasarannya jelas, salah satunya ke luar negeri," paparnya.
    
Ia menambahkan pengadaan di wilayah kerjanya tetap melibatkan gabungan kelompok tani (gapoktan), KTNA, termasuk jajaran TNI yang ikut terlibat langsung dalam pengadaan.
    
Seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Nanang menambahkan tidak sulit bisa memperoleh beras kualitas medium dengan harga yang masih di bawah harga pembelian Pemerintah (HPP) Rp7.300 per kilogram.
    
"Tapi saya kadang-kadang juga membeli beras kualitas medium ke Surabaya, sebagai tambahan mengirim beras ke bulog," tandasnya.
    
Oleh karena itu, ia mengaku mampu mengirimkan beras ke bulog rata-rata sekitar 8 ton per harinya."Sampai hari ini saya harga pembelian di tingkat pedagang eceran masih wajar," ucapnya menambahkan.  (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016