![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/181118/my-car-filkom-universitas-brawijaya-raih-medali-emas&media=https://img.antaranews.com/cache/1200x800/no-image.jpg&description="My Car" Filkom Universitas Brawijaya Raih Medali Emas){kind=link}
Malang (Antara Jatim) - "My Car" karya mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya Malang meraih medali emas pada International Invention & Innovative Competition (InIIC Series 1/2016) kategori Higher Institution Students di PNB Ilham Resort, Port Dickson, Malaysia.
Karya business plan empat mahasiswa Filkom itu mampu meraih juara 1 pada kompetisi tingkat Asia tersebut, sedangkan Juara 2 diraih perwakilan dari Srilanka dan juara 3 ditempati perwakilan dari Taiwan.
"My Car sejatinya merupakan jasa penyedia transportasi umum di bandara yang sistem operasionalnya memanfaatkan dukungan teknologi informasi (TI), yakni berupa aplikasi pada mobile device," kata salah seorang mahasiswa anggota tim Mochammad Iskandar Ardiansyah di Malang, Jawa Timur, Kamis.
Ia menuturkan ide mengenai karya tersebut berasal dari pengalaman pribadi menggunakan jasa taksi bandara yang tarifnya lebih mahal dibanding taksi umum. Meski demikian, tidak ada pilihan bagi konsumen karena tidak ada taksi lain yang boleh beroperasi di bandara.
Jadi, My Car ini akan menjadi solusi atas monopoli taksi bandara saat ini. Sejauh ini rancangan My Car masih melingkupi wilayah operasi di Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Sedikit berbeda dengan taksi bandara, My Car didesain hanya untuk melayani pengantaran penumpang ke daerah tertentu.
Iskandar mengemukakan penumpang dapat memesan My Car melalui mobile device yang telah diinstall aplikasi My Car. Ada 16 lokasi tujuan di wilayah Jakarta yang dapat dipilih, antara lain Tanah Abang dan Monas. My Car juga dirancang dengan tarif lebih rendah dibanding taksi bandara, karena menerapkan sistem pengantaran penumpang secara kolektif, bukan individu.
"Kami memilih 16 lokasi tujuan itu berdasarkan tingkat popularitas. Jadi tempat-tempat yang menjadi tujuan favorit dari orang-orang yang turun dariBbandara Soekarno Hatta. Tarifnya bisa lebih murah karena penumpang bukan perorangan namun beberapa penumpang dengan tujuan yang sama," urainya.
Mengenai penghargaan yang telah diraihnya di Malaysia tersebut, Iskandar beserta tim mengaku senang. Apalagi, pada saat itu dirinya memperoleh kesempatan untuk bertukar pengetahuan dengan para mahasiswa dari wilayah Asia.
Berbekal juara 1 dan memperoleh medali emas tersebut, Iskandar mengaku dirinya dan tim juga memperoleh tawaran magang di MNNF Network, organisasi penyelenggara InIIC Series 1/2016.
Selain Mochammad Iskandar Ardiansyah Rochman, perancang My Car tersebut juga ada tiga mahasiswa lainnya, yakni Rendyanto Adi Kurniawan, Fiqih Yanfirdaus Afandi, dan Muhammad Robby Dharmawan. Dosen pembimbing keempat mahasiswa perancang My Car tersebut adalah Edy Santoso.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Karya business plan empat mahasiswa Filkom itu mampu meraih juara 1 pada kompetisi tingkat Asia tersebut, sedangkan Juara 2 diraih perwakilan dari Srilanka dan juara 3 ditempati perwakilan dari Taiwan.
"My Car sejatinya merupakan jasa penyedia transportasi umum di bandara yang sistem operasionalnya memanfaatkan dukungan teknologi informasi (TI), yakni berupa aplikasi pada mobile device," kata salah seorang mahasiswa anggota tim Mochammad Iskandar Ardiansyah di Malang, Jawa Timur, Kamis.
Ia menuturkan ide mengenai karya tersebut berasal dari pengalaman pribadi menggunakan jasa taksi bandara yang tarifnya lebih mahal dibanding taksi umum. Meski demikian, tidak ada pilihan bagi konsumen karena tidak ada taksi lain yang boleh beroperasi di bandara.
Jadi, My Car ini akan menjadi solusi atas monopoli taksi bandara saat ini. Sejauh ini rancangan My Car masih melingkupi wilayah operasi di Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Sedikit berbeda dengan taksi bandara, My Car didesain hanya untuk melayani pengantaran penumpang ke daerah tertentu.
Iskandar mengemukakan penumpang dapat memesan My Car melalui mobile device yang telah diinstall aplikasi My Car. Ada 16 lokasi tujuan di wilayah Jakarta yang dapat dipilih, antara lain Tanah Abang dan Monas. My Car juga dirancang dengan tarif lebih rendah dibanding taksi bandara, karena menerapkan sistem pengantaran penumpang secara kolektif, bukan individu.
"Kami memilih 16 lokasi tujuan itu berdasarkan tingkat popularitas. Jadi tempat-tempat yang menjadi tujuan favorit dari orang-orang yang turun dariBbandara Soekarno Hatta. Tarifnya bisa lebih murah karena penumpang bukan perorangan namun beberapa penumpang dengan tujuan yang sama," urainya.
Mengenai penghargaan yang telah diraihnya di Malaysia tersebut, Iskandar beserta tim mengaku senang. Apalagi, pada saat itu dirinya memperoleh kesempatan untuk bertukar pengetahuan dengan para mahasiswa dari wilayah Asia.
Berbekal juara 1 dan memperoleh medali emas tersebut, Iskandar mengaku dirinya dan tim juga memperoleh tawaran magang di MNNF Network, organisasi penyelenggara InIIC Series 1/2016.
Selain Mochammad Iskandar Ardiansyah Rochman, perancang My Car tersebut juga ada tiga mahasiswa lainnya, yakni Rendyanto Adi Kurniawan, Fiqih Yanfirdaus Afandi, dan Muhammad Robby Dharmawan. Dosen pembimbing keempat mahasiswa perancang My Car tersebut adalah Edy Santoso.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016