Bojonegoro (Antara Jatim) - Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan warga yang memperoleh surat keterangan miskin bisa berobat ke rumah sakit (RS) di Surabaya sepanjang memperoleh rujukan dari dokter RSUD Sosodoro Djatikoesoemo.

"Kalau memang dokter RSUD Sosodoro Djatikoesoemo memberikan rujukan harus berobat ke Surabaya, ya kita mengeluarkan rekomendasi," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Disnakertransos Bojonegoro, Dwi Harningsih, di Bojonegoro, Selasa.
    
Namun, menurut dia, kalau ada warga di daerahnya yang hanya memanfaatkan surat keterangan miskin tanpa rujukan dokter RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, maka biaya pengobatan di RS Dr. Soetomo menjadi tanggung jawab sendiri.
    
"Kalau tidak ada rujukan dokter RSUD Sosodoro Djatikoesoemo maka surat keterangan miskin itu tidak berlaku kalau untuk berobat RS Dr. Soetomo Surabaya," katanya menegaskan.
    
Ia menyebutkan warga yang sudah memperoleh surat keterangan miskin yang akhirnya memperoleh rekomendasi berobat ke RS Dr. Soetomo Surabaya rata-rata berkisar tujuh sampai 10 warga miskin per bulannya.
    
"Selama Juni lalu ada tujuh warga yang memperoleh rekomendasi berobat ke RS Dr. Soetomo Surabaya, dengan dasar rujukan dari dokter di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo," jelas dia.
    
Menurut dia, biaya pengobatan warga di daerahnya yang memperoleh rujukan berobat ke RS Dr. Soetomo Surabaya semua ditanggung pemkab.
    
Bahkan, lanjut dia, warganya yang berobat ke Surabaya bisa menginap di rumah singgah yang dikontrak pemkab di Surabaya.
    
Menjawab pertanyaan, ia menjelaskan pasien balita asal Desa Kauman, Kecamatan Kota, Bojonegoro, juga memperoleh rujukan berobat ke RS Dr. Soetomo Surabaya setelah memperoleh surat keterangan miskin.
    
"Orang tuanya juga mengurus surat bisa menginap di rumah singgah di Surabaya selama berobat ke Surabaya. Tapi kalau biaya naik kendaraan ya menjadi tanggung jawab sendiri," jelas dia.
    
Yang jelas, katanya, warga di daerahnya yang mencari surat keterangan miskin yang bisa dimanfaatkan berobat ke RSUD milik pemkab juga puskesmas secara gratis masih terus berdatangan.
    
"Jumlah pencari surat keterangan miskin masih stabil rata-rata sekitar 30 warga per harinya," tambahnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016