Surabaya (Antara Jatim) - Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR) memberikan santunan yang diambilkan dari partisipasi anggota komunitas itu sebesar Rp9.350.000 kepada salah seorang warga korban kebakaran di Srengganan, Simokerto, Yanuar pada 13 Juli 2016.
"Kami berharap bantuan ini bisa dipergunakan dengan baik oleh mas Yanuar," kata Ketua Komunitas RAR Herman Rivai saat menyerahkan bantuan kepada Yanuar di acara Halalbihalal RAR di Kafe Museum Kanker Surabaya, Selasa.
Menurut dia, Yanur merupakan seorang jurnalis di salah satu televisi nasional yang se isi rumah beserta alat-alat kerjanya seperti laptop, kamera serta lainnya yang semuanya ikut terbakar.
"Kami turut prihatin dengan apa yang dialami oleh mas Yanuar. Makanya RAR sebagai komunitas peduli Surabaya menggalang dana untuk mas Yanuar. Alhamduillah respons dari anggota RAR cukup besar," katanya.
Menurut dia, RAR sudah melakukan berkontribusi nyata untuk Kota Surabaya. Beberapa kegiatan sosial sudah dilakukan mulai bersih-bersih Jalan Tunjungan bersamaan dengan deklrasi RAR, menggelar Festival Kenjeran, Balada Kalimas, Tebar Beni ikan di kalimas, tanam mangrove, donasi buku dan lainnya.
"Kami berharap kegiatan RAR ini terus berkesinambungan untuk ikut membangun Surabaya lebih baik," katanya.
Sementara itu, Yanuar mengucakapkan terima kasih kepada Komunitas RAR yang sudah berpartisipasi meringankan bebannya atas musibah yang terjadi pada 13 Juli lalu.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan serta doa dari teman-teman RAR. Tentunya bantuan ini akan saya maafkan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Ia menceritakan bahwa kejadian tersebut berawal adanya hubungan arus pendek atau korsleting di salah satu rumah yang kemudian titik api membesar dan meghanguskan 25 warga lainnya.
"Saat itu saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya hanya bisa pasrah saja," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Kami berharap bantuan ini bisa dipergunakan dengan baik oleh mas Yanuar," kata Ketua Komunitas RAR Herman Rivai saat menyerahkan bantuan kepada Yanuar di acara Halalbihalal RAR di Kafe Museum Kanker Surabaya, Selasa.
Menurut dia, Yanur merupakan seorang jurnalis di salah satu televisi nasional yang se isi rumah beserta alat-alat kerjanya seperti laptop, kamera serta lainnya yang semuanya ikut terbakar.
"Kami turut prihatin dengan apa yang dialami oleh mas Yanuar. Makanya RAR sebagai komunitas peduli Surabaya menggalang dana untuk mas Yanuar. Alhamduillah respons dari anggota RAR cukup besar," katanya.
Menurut dia, RAR sudah melakukan berkontribusi nyata untuk Kota Surabaya. Beberapa kegiatan sosial sudah dilakukan mulai bersih-bersih Jalan Tunjungan bersamaan dengan deklrasi RAR, menggelar Festival Kenjeran, Balada Kalimas, Tebar Beni ikan di kalimas, tanam mangrove, donasi buku dan lainnya.
"Kami berharap kegiatan RAR ini terus berkesinambungan untuk ikut membangun Surabaya lebih baik," katanya.
Sementara itu, Yanuar mengucakapkan terima kasih kepada Komunitas RAR yang sudah berpartisipasi meringankan bebannya atas musibah yang terjadi pada 13 Juli lalu.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan serta doa dari teman-teman RAR. Tentunya bantuan ini akan saya maafkan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Ia menceritakan bahwa kejadian tersebut berawal adanya hubungan arus pendek atau korsleting di salah satu rumah yang kemudian titik api membesar dan meghanguskan 25 warga lainnya.
"Saat itu saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya hanya bisa pasrah saja," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016