Malang (Antara Jatim) - Peminat ujian masuk jalur mandiri di Universitas Brawijaya (UB) Malang, pada tahun ini meningkat signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu, yakni mencapai sekitar 14.000 peserta, sedangkan tahun lalu hanya 11.900 peserta.

Kasubag Kearsipan dan Humas UB Malang, Jawa Timur, Pranatalia Pratami, di Malang, Sabtu mengatakan data jumlah pendaftar jalur mandiri tersebut sampai Jumat (15/7). "Peminat yang sudah membeli PIN lebih dari 14.800, namun yang menggunakan Pin-nya untuk mengakses pendaftaran baru sekitar 14 ribuan," katanya.

Ia mengatakan pelaksanaan ujian jalur mandiri bakal dilaksanakan Selasa (19/7) 2016. Lokasi ujian bakal disebar di 40 titik, namun seluruhnya masih berada di lingkungan kampus UB dan melibatkan sekitar 1.400 pengawas, baik dari lingkungan dosen maupun tenaga kependidikan lainnya.    

Pranatalia yang akrab dipanggil Lia itu mengemukakan jalur mandiri ini untuk mengisi 30 persen kuota mahasiswa baru di UB. Sedangkan 70 persen lainnya diisi dari jalur SNMPTN (undangan) dan SBMPTN (tulis). Untuk ujian masuk jalur mandiri ini masih menggunakan sistem ujian berbasis kertas (PBT).

"Jalur mandiri ini terbuka untuk semua program studi (prodi), namun tidak termasuk untuk kampus UB yang ada di Kediri, sebab programnya berbeda. Untuk jalur mandiri kampus UB Kediri, ujian tulisnya pada 28 Juli 2016. Sedangkan pendaftaran dibuka sampai 25 Juli 2016," urainya.

Sementara itu, khusus untuk lokasi ujian di Fakultas Kedokteran ada pengawasan ekstra. Panitia akan menyiapkan metal detector untuk menghindari joki. Setelah jalur mandiri S1 tuntas, berikutnya akan ada ujian jalur mandiri untuk vokasi.

"Untuk mengantisipasi calon mahasiswa dan orang tua agar tidak tertipu iming-iming masuk UB, peserta tes sudah dikirimi SMS dengan tujuan agar mereka tidak tergoda dengan tipuan dan iming-iming oknum tidak bertanggung jawab tersebut," katanya.

Prodi yang menjadi pilihan favorit peserta ujian masuk jalur mandiri di UB, di antaranya adalah kedokteran, hukum, manajemen, teknik sipil dan komunikasi.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016