Bojonegoro (Antara Jatim) - Terminal Rajekwesi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu mulai dipadati penumpang arus balik yang naik bus terutama ke arah Surabaya, Nganjuk, selain ke kota lainnya di Tanah Air.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Rajekwesi Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Sentot Sugeng W., mengatakan, penumpang yang naik bus sebagian besar merupakan arus balik dengan tujuan ke berbagai kota.
"Arus balik yang naik bus ke berbagai kota di Tanah Air akan semakin meningkat Minggu (10/7)," katanya menegaskan.
Dengan demikian, menurut dia, penumpang arus balik ke berbagai jurusan di terminal setempat, mulai Sabtu (9/7) sampai Minggu (10/7). Pertimbangannya jadwal masuk pegawai negeri sipil (PNS) juga pegawai swasta, pekan depan.
"Sekarang ada sekitar 200 bus yang beroperasi. Kalau memang bus yang ada kurang akan kita manfaatkan 90 bus cadangan," ucapnya.
Menurut dia, penumpang di terminal setempat tidak hanya warga lokal, tapi juga warga dari sejumlah kecamatan di Tuban, juga Cepu, Jawa Tengah.
Ia memberikan gambaran warga di sejumlah desa di Kecamatan Soko, dan Parengan, Tuban, lebih memilih ke terminal setempat, karena jaraknya lebih dekat dibandingkan harus ke Terminal Tuban.
"Kalau sehari lalu penumpang datang dan berangkat di terminal dipenuhi warga yang berlebaran," tambahnya.
Seorang petugas Terminal Rajekwesi Dishub Bojonegoro Triono, menjelaskan bus di terminal setempat yang selalu dipenuhi penumpang yaitu bus jurusan Surabaya dan Malang, selain Nganjuk.
"Sejak pagi tadi sampai pukul 10.00 WIB sudah ada sekitar 30 bus dari Bojonegoro menuju Surabaya dan Malang, selalu penuh penumpang," ucapnya.
Bus jurusan Nganjuk, lanjut dia, juga selalu dipenuhi penumpang, tapi jumlahnya hanya ada enam armada bus kecil.
"Itu ada penumpang jurusan Nganjuk yang masih menunggu, sebab bus dari Nganjuk belum datang," tandasnya.
Ia menambahkan bus dari Bojonegoro ke Surabaya, selain ada yang berhenti di terminal Tambak Osowilangun, juga banyak yang berhenti di Terminal Bungurasih, Sidoarjo."Penumpang lebih senang memilih bus yang berhenti di Bungurasih, sebab kalau akan melanjutkan ke tempat lain lebih mudah," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Rajekwesi Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Sentot Sugeng W., mengatakan, penumpang yang naik bus sebagian besar merupakan arus balik dengan tujuan ke berbagai kota.
"Arus balik yang naik bus ke berbagai kota di Tanah Air akan semakin meningkat Minggu (10/7)," katanya menegaskan.
Dengan demikian, menurut dia, penumpang arus balik ke berbagai jurusan di terminal setempat, mulai Sabtu (9/7) sampai Minggu (10/7). Pertimbangannya jadwal masuk pegawai negeri sipil (PNS) juga pegawai swasta, pekan depan.
"Sekarang ada sekitar 200 bus yang beroperasi. Kalau memang bus yang ada kurang akan kita manfaatkan 90 bus cadangan," ucapnya.
Menurut dia, penumpang di terminal setempat tidak hanya warga lokal, tapi juga warga dari sejumlah kecamatan di Tuban, juga Cepu, Jawa Tengah.
Ia memberikan gambaran warga di sejumlah desa di Kecamatan Soko, dan Parengan, Tuban, lebih memilih ke terminal setempat, karena jaraknya lebih dekat dibandingkan harus ke Terminal Tuban.
"Kalau sehari lalu penumpang datang dan berangkat di terminal dipenuhi warga yang berlebaran," tambahnya.
Seorang petugas Terminal Rajekwesi Dishub Bojonegoro Triono, menjelaskan bus di terminal setempat yang selalu dipenuhi penumpang yaitu bus jurusan Surabaya dan Malang, selain Nganjuk.
"Sejak pagi tadi sampai pukul 10.00 WIB sudah ada sekitar 30 bus dari Bojonegoro menuju Surabaya dan Malang, selalu penuh penumpang," ucapnya.
Bus jurusan Nganjuk, lanjut dia, juga selalu dipenuhi penumpang, tapi jumlahnya hanya ada enam armada bus kecil.
"Itu ada penumpang jurusan Nganjuk yang masih menunggu, sebab bus dari Nganjuk belum datang," tandasnya.
Ia menambahkan bus dari Bojonegoro ke Surabaya, selain ada yang berhenti di terminal Tambak Osowilangun, juga banyak yang berhenti di Terminal Bungurasih, Sidoarjo."Penumpang lebih senang memilih bus yang berhenti di Bungurasih, sebab kalau akan melanjutkan ke tempat lain lebih mudah," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016