Situbondo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, akan menarik retribusi masuk objek wisata air dan alam Waduk Bajulmati di Kawasan Hutan Baluran guna menambah pendapatan asli daerah.

"Sampai saat ini kami masih membahas penarikan retribusi di objek wisata Waduk Bajulmati di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Rencana pemberlakuan tiket tersebut juga sudah disampaikan kepada pengelola waduk serta kepada pihak-pihak terkait lainnya, seperti Perum Perhutani karena lokasinya juga berada di hutan," ujar Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi di Situbondo, Jumat.

Ia mengemukakan selain rencana penarikan tiket masuk ke wisata air dan alam yang ada di tengah hutan itu, juga akan dibahas tentang pembagian hasil dari penarikan retribusi antara pengelola waduk dengan pemerintah daerah.

Selain membahas pembagian hasil kerja sama, kata dia, pemerintah daerah saat ini juga mencari landasan hukum atau membuat regulasi tentang penarikan tiket, apakah nantinya akan berbentuk BUMD atau yang lain.

"Yang jelas harus ada yang mengelolanya sendiri di wisata Waduk Bajulmati. Akan tetapi sebelum dikelola, harus ada regulasinya dulu. Masalah pembagian hasil nantinya juga dibahas selanjutnya," paparnya.

Dari pantauan, wisata air dan alam Waduk Bajulmati semakin hari kian terus dipadati pengunjung dan juga mulai dikenal oleh masyarakat, tak terkecuali pada libur Lebaran tahun ini. Pengunjung wisata tersebut datang silih berganti menikmati pemadangan alam dan juga sekadar berfoto "selfi".

Gunadi, salah satu pengunjung asal Surabaya, mengaku sengaja menyempatkan diri bersama keluarganya singgah di wisata waduk karena lokasinya berada di jalur Pantai Utara Kawasan Hutan Baluran, Situbondo.

"Saya bersama keluarga singgah ke wisata waduk ini karena kebetulan habis mudik dari Banyuwangi. Pemandangan alamnya bagus dan lokasinya juga strategis berada di jalur pantura," katanya.(*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016