Bojonegoro (Antara Jatim) - Sejumlah pengemudi bus di Terminal Rajekwesi Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan jalur jalan raya Bojonegoro-Babat, Lamongan, masih macet di sejumlah lokasi, karena dipenuhi dengan kendaraan roda empat dan dua.
"Banyak warga yang berlebaran sehingga jalanan mulai Bojonegoro-Babat, Lamongan, di sejumlah lokasi macet sehingga bus harus berjalan meramabat," kata seorang pengemudi bus Moedah di Terminal Rajekwesi Bojonegoro Hendro, Kamis.
Ia mengaku berangkat dari Surabaya pukul 07.00 WIB dan baru sampai di terminal Rajekwesi pukul 13.00 WIB."Biasanya paling lambat Surabaya-Bojonegoro hanya tiga jam, tapi sekarang bisa lima jam," jelas dia.
Ia menyebutkan jalur jalan raya Babat, Lamongan-Bojonegoro, padat dipenuhi kendaraan roda empat dan dua dari warga yang berlebaran. Akibatnya, di setiap ruas jalan mulai Babat, Lamongan sampai Bojonegoro banyak kendaraan yang terjebak macet, meskipun akhirnya bisa berjalan merambat.
"Di setiap lampu stopan selalu macet karena dipenuhi kendaraan roda empat dan dua," kata seorang pengemudi bus Rajawali Indah Rudi Pujiono menambahkan.
Ia yang baru saja tiba di Terminal Rajekwesi mengaku dari Surabaya ke Bojonegoro terpaksa tidak mengikuti jalur kemacetan kendaraan karena harus berburu dengan waktu jadwal berangkat dari terminal.
"Kalau saya terlambat sampai terminal tidak memenuhi jadwal ya tidak bisa berangkat lagi ke Surabaya," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut dia, dirinya mengendarai kendaraan busnya dengan melewati lajur kanan yang seharusnya dilalui kendaraan dari arah berlawanan.
"Saya tadi sempat dimarahi polisi karena "ngeblong" (berjalan di jalur kanan)," ucapnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Rajekwesi Dinas Perhubungan Bojonegoro Sentot Sugeng W., menjelaskan bus dari arah Surabaya yang masuk terminal rata-rata berkisar 5-6 jam, yang biasanya hanya tiga jam.
"Dalam dua hari kedepan tingkat kepadatan kendaraan Bojonegoro-Babat, Lamongan, akan semakin bertambah," tandasnya.
Ia menambahkan kondisi kepadatan kendaraan roda empat dan dua juga terjadi di jalur jalan raya Bojonegoro-Padangan.
"Di Desa Mbaru, Kecamatan Padangan sampai Desa Tobo, Kecamatan Purwosari, tadi kendaraan juga macet," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Banyak warga yang berlebaran sehingga jalanan mulai Bojonegoro-Babat, Lamongan, di sejumlah lokasi macet sehingga bus harus berjalan meramabat," kata seorang pengemudi bus Moedah di Terminal Rajekwesi Bojonegoro Hendro, Kamis.
Ia mengaku berangkat dari Surabaya pukul 07.00 WIB dan baru sampai di terminal Rajekwesi pukul 13.00 WIB."Biasanya paling lambat Surabaya-Bojonegoro hanya tiga jam, tapi sekarang bisa lima jam," jelas dia.
Ia menyebutkan jalur jalan raya Babat, Lamongan-Bojonegoro, padat dipenuhi kendaraan roda empat dan dua dari warga yang berlebaran. Akibatnya, di setiap ruas jalan mulai Babat, Lamongan sampai Bojonegoro banyak kendaraan yang terjebak macet, meskipun akhirnya bisa berjalan merambat.
"Di setiap lampu stopan selalu macet karena dipenuhi kendaraan roda empat dan dua," kata seorang pengemudi bus Rajawali Indah Rudi Pujiono menambahkan.
Ia yang baru saja tiba di Terminal Rajekwesi mengaku dari Surabaya ke Bojonegoro terpaksa tidak mengikuti jalur kemacetan kendaraan karena harus berburu dengan waktu jadwal berangkat dari terminal.
"Kalau saya terlambat sampai terminal tidak memenuhi jadwal ya tidak bisa berangkat lagi ke Surabaya," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut dia, dirinya mengendarai kendaraan busnya dengan melewati lajur kanan yang seharusnya dilalui kendaraan dari arah berlawanan.
"Saya tadi sempat dimarahi polisi karena "ngeblong" (berjalan di jalur kanan)," ucapnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Rajekwesi Dinas Perhubungan Bojonegoro Sentot Sugeng W., menjelaskan bus dari arah Surabaya yang masuk terminal rata-rata berkisar 5-6 jam, yang biasanya hanya tiga jam.
"Dalam dua hari kedepan tingkat kepadatan kendaraan Bojonegoro-Babat, Lamongan, akan semakin bertambah," tandasnya.
Ia menambahkan kondisi kepadatan kendaraan roda empat dan dua juga terjadi di jalur jalan raya Bojonegoro-Padangan.
"Di Desa Mbaru, Kecamatan Padangan sampai Desa Tobo, Kecamatan Purwosari, tadi kendaraan juga macet," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016