Kairo (Antara) - Sebuah ledakan bom bunuh diri yang diklaim oleh ISIS menewaskan sedikitnya 16 orang di kota berpenduduk mayoritas Kurdi, Hasaka, di timur laut Suriah, Selasa, kelompok Observasi HAM Suriah mengatakan.
Penyerang meledakkan dirinya di sebuah toko roti. Beberapa orang lainnya luka-luka dan korban tewas kemungkinan bertambah karena beberapa terluka serius, kata kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu dikutip Reuters.
Tiga anak dan dua wanita termasuk di antara mereka yang tewas, katanya.
ISIS dalam sebuah pernyataan secara online mengklaim bahwa salah satu anggotanya yang melakukan serangan, dan bahwa hal itu menargetkan milisi YPG Kurdi.
Kelompok ini telah menargetkan wilayah provinsi Hasaka di masa lalu, termasuk kota lain, Qamishli. Tapi serangan bom di kota Hasaka sendiri sudah jarang dalam beberapa bulan terakhir.
YPG, yang mengendalikan sebagian besar provinsi Hasaka, mengambilalih area besar wilayah dari ISIS di timur laut Suriah tahun lalu dan terlibat dalam serangan yang didukung AS melawan jihadis di dekat perbatasan Turki, demikian Reuters melaporkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Penyerang meledakkan dirinya di sebuah toko roti. Beberapa orang lainnya luka-luka dan korban tewas kemungkinan bertambah karena beberapa terluka serius, kata kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu dikutip Reuters.
Tiga anak dan dua wanita termasuk di antara mereka yang tewas, katanya.
ISIS dalam sebuah pernyataan secara online mengklaim bahwa salah satu anggotanya yang melakukan serangan, dan bahwa hal itu menargetkan milisi YPG Kurdi.
Kelompok ini telah menargetkan wilayah provinsi Hasaka di masa lalu, termasuk kota lain, Qamishli. Tapi serangan bom di kota Hasaka sendiri sudah jarang dalam beberapa bulan terakhir.
YPG, yang mengendalikan sebagian besar provinsi Hasaka, mengambilalih area besar wilayah dari ISIS di timur laut Suriah tahun lalu dan terlibat dalam serangan yang didukung AS melawan jihadis di dekat perbatasan Turki, demikian Reuters melaporkan. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016