Madiun (Antara Jatim) - Arus lalu lintas kendaraan di jalur Madiun-Saradan yang melakukan perjalanan mudik pada "H-1" Lebaran tahun 2016 terpantau ramai dan lancar.
"Pada H-1 ini meski ada peningkatan kendaraan, namun tidak ada kemacetan yang berarti. Semuanya lancar-lancar saja," ujar Kapolsek Mejayan Polres Madiun Kompol Rokhani saat melakukan pemantauan di pos pengamanan perlintasan kereta api di wilayah Kaligunting, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Selasa.
Menurut dia, kendaraan yang melintas di wilayah tersebut didominasi oleh kendaraan pribadi. Baik, kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Adapun, kendaraan dari arah Surabaya menuju Madiun dan Jawa Tengah lebih mendominasi dibandingkan arah sebaliknya," kata dia.
Ia menjelaskan, secara umum tidak terjadi kemacetan yang berarti di jalur Madiun-Saradan pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. Hal itu disebabkan banyaknya program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah pada tahun 2016, baik melalui angkutan bus maupun kereta api.
"Kemacetan hanya terjadi saat kereta api sedang melintas. Tak berselang lama, kondisi lalu lintas sudah normal kembali. Hal itu berbeda dengan tahun lalu yang macetnya cukup parah," kata dia.
Guna memantau arus lalu lintas, pihaknya terus meyiagakan para personel gabungan di pos pengamanan perlintasan kereta api di wilayah Kaligunting.
Petugas gabungan tersebut terdiri dari personel Polres Madiun, TNI AD, TNI AU, Pemerintah Kabupaten Madiun, dan relawan.
"Semetara, puncak arus balik di jalur Madiun-Saradan diperkirakan akan terjadi pada "H+2" dan "H+3" lebaran tanggal 9 dan 10 Juli mendatang. Hal itu karena pada hari Senin tanggal 11 Juli para pegawai telah selesai libur cuti bersamanya," kata dia.
Ia menambahkan, meski terpantau ramai dan lancar, pihaknya telah mempersiapkan personelnya guna mengatisipasi kemacetan yang rawan terjadi di jalur tersebut.
Pemantauan dan pengamanan arus mudik dan balik di wilayahnya akan terus dilakukan hingga masa angkutan Lebaran 2016 selesai. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016