Jember (Antara Jatim) - KA Mutiara Timur malam baik jurusan Banyuwangi-Surabaya maupun Surabaya-Banyuwangi menjadi kereta api perdana yang akan melintasi jalur Pasuruan-Bangil pada Jumat malam setelah banjir merendam rel kereta tersebut.

"Alhamdulillah perbaikan dan pembenahan gogosan atau tumpuan jalur rel kereta api sudah tuntas, sehingga KA Mutiara Timur malam dari Banyuwangi-Surabaya atau sebaliknya bisa dijalankan," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IX Krisbiyantoro di Kabupaten Jember.

Sesuai jadwal KA Mutiara Timur malam dari Stasiun Banyuwangi berangkat pukul 22.00 WIB untuk menuju ke sejumlah stasiun tujuan hingga Stasiun Gubeng Surabaya, sedangkan KA Mutiara Timur malam dari Stasiun Gubeng Surabaya juga berangkat pukul 22.00 WIB menuju ke Stasiun Banyuwangi.

"Informasi yang kami terima, KA Mutiara Timur malam dari Stasiun Banyuwangi berangkat tepat waktu yakni pukul 22.00 WIB dengan membawa sebanyak 145 penumpang, sedangkan KA Mutiara Timur malam dari Stasiun Gubeng Surabaya mengalami keterlambatan keberangkatan sekitar 12 menit," tuturnya.

Menurut dia, banjir yang melanda Kabupaten Pasuruan pada Kamis (30/6) menyebabkan tumpuan rel kereta api berupa tanah dan kricak hanyut diterjang banjir sepanjang 800 meter, bahkan terdapat enam titik yang mengalami kerusakan parah.

"Terdapat cekungan-cekungan yang cukup dalam yakni mulai 50 centimeter hingga 2 meter di 58+1/9 antara Stasiun Pasuruan hingga Stasiun Bangil, sehingga rel kereta api terlihat menggantung dan tanpa ada gogosan atau tumpuan, sehingga hal itu sangat membahayakan perjalanan kereta," katanya menjelaskan.

Perbaikan rel kereta api tersebut dilakukan secara maraton dengan melibatkan petugas PT KAI Daop IX Jember dan Daop VIII Surabaya sebanyak 200 personel, sehingga perbaikan dinyatakan selesai pada Jumat pukul 17.00 WIB.

"Uji coba kereta dilakukan dengan menggunakan kereta muatan kricak dan kereta tersebut berhasil melewati jalur Pasuruan-Bangil yang sudah diperbaiki, sehingga PT KAI memutuskan jalur aman dilalui pukul 17.30 WIB," ujarnya.

Krisbiyantoro mengatakan batas maksimal kecepatan kereta yang melintasi jalur Pasuruan-Bangil yakni 5 kilometer per jam dengan pengawasan yang cukup ketat dari petugas yang terus siaga di jalur tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Mudah-mudahan KA Mutiara Timur malam baik dari arah Banyuwangi-Surabaya maupun sebaliknya bisa berjalan lancar melewati jalur rel yang sudah diperbaiki tersebut," katanya menambahkan.

Sebelumnya, sebanyak 12 perjalanan kereta api yang berangkat atau menuju Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember dibatalkan pada Jumat akibat banjir di Kabupaten Pasuruan yang menyebabkan jalur rel kereta rusak parah.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016