Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 1.400 personel gabungan dari  instansi di Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya siap mengamankan kawasan Kota Surabaya selama liburan panjang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah.
    
"Untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri dan libur panjang, semua SKPD di Pemkot Surabaya akan terlibat. Penjagaan berlangsung hingga H+7 setelah Lebaran," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Pemkot Surabaya, Soemarno saat apel pengamanan Lebaran serta angkutan Lebaran di halaman Taman Surya, Jumat.
    
Apel pengamanan kali ini diikuti oleh sekitar 700 personel dari gabungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, Bakesbangpol-Linmas, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial, Diskominfo Kota Surabaya, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Dinas PU Cipta Karya. Selain itu turut hadir personel dari PDAM Surya Sembada, PD Pasar Surya, PLN dan juga  PT Telkom dan PMI serta dari kecamatan dan kelurahan.
    
Soemarno mengatakan tugas personel tersebut adalah membantu jajaran TNI/Polri dan masyarakat untuk mengamankan wilayahnya.  Serta melakukan pengawasan terkait hiburan malam, PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) dan angkutan lebaran.
    
Menurut Soemarno, untuk pengamanan, total ada sekitar 1.400 personel yang bekerja dalam tiga shift dan setiap hari nya berjaga di beberapa titik. Jumlah tersebut lebih banyak dari tahun kemarin. Soemarno mencontohkan, untuk personel Linmas saja, bila tahun lalu berjumlah 200 orang, kali ini naik menjadi 250 orang.
    
"Memang lebih banyak dibanding tahun lalu. Tujuannya agar selama libur Lebaran ini, suasana Kota Surabaya tetap damai, tidak ada rasa was-was terjadi kejadian yang bisa menimbulkan dampak kurang baik. Apalagi akhir Juli nanti Surabaya menjadi tuan rumah agenda Prepcom UN Habitat. Itu memacu kita untuk lebih waspada," katanya.
    
Sekretaris Satlak Penanggulangan Bencana Kota Surabaya ini juga mengimbau warga yang akan mudik Lebaran ke luar kota selama beberapa hari agar benar-benar mengecek kondisi rumah atau kost-kost an yang ditinggalkan. Terutama listrik, elpiji. Juga memastikan kondisi pintu dan jendela terkunci.
    
"Jangan lupa sampaikan kepada tetangga atau petugas. Tolong kontak person juga ditinggalkan karena mungkin sewaktu-waktu dibutuhkan,” pesan pejabat yang ramah ini," katanya.
    
Soemarno juga mendorong warga untuk menjaga lingkungan masing-masing dengan menggalakkan pam swakarsa. Seperti melakukan siskamling. "Kami juga meningkatkan patroli kampung dengan melakukan pengawasan baik siang maupun malam," katanya.  (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016