Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengingatkan masyarakat untuk tidak pamer, khususnya harta benda, di saat perjalanan maupun di kampung halaman selama arus mudik Lebaran 2016 agar terhindar dari tindakan kriminalitas.

"Kalau mau mudik aman dan jauh dari tindakan kriminalitas, ya jangan pamer atau sengaja memperlihatkan harta bendanya ke masyarakat umum," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, kriminalitas muncul tidak hanya ada niatan dari pelaku, namun karena kesempatan yang berlebihan sehingga secara spontanitas muncul pikiran tidak baik.

"Semisal contoh yang paling mudah, ada uang di atas lemari es yang tak diambil-ambil. Diamkan saja, lama-kelamaan pasti akan hilang," ucapnya.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, juga mengimbau para pemudik untuk mempersiapkan secara matang sebelum berangkat, terutama mereka yang menggunakan kendaraan pribadi.

"Cek dulu persiapannya sudah benar atau belum? Jangan sampai sudah di tengah perjalanan, kita baru tahu ada yang tidak beres sehingga efeknya malah mengganggu," katanya.

Di sisi lain, terkait persiapan insfrastruktur Jawa Timur menghadapi musim arus mudik dan balik tahun ini, mantan Sekdaprov Jatim tersebut mengklaim sudah siap dilalui kendaraan pemudik, termasuk antisipasi terhadap bahaya bencana di kawasan rawan tanah longsor maupun banjir.

Sejumlah peralatan dan alat berat, kata dia, juga telah disiagakan selama 24 jam di beberapa titik sebagai bentuk jaminan keamanan maupun kenyamanan selama berkendara di jalan.

Termasuk banjir di Pasuruan, Kamis (30/6), yang sebenarnya sudah dilakukan pemeliharaan infrastruktur, namun lebatnya hujan membuat infrastruktur tidak berfungsi dengan baik.

"Yang penting juga, salah satu hal utama adalah doa dari seluruh masyarakat. Kekuatan doa sangat penting dan besar sekali pengaruhnya," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016